London (ANTARA News) - Seorang prajurit Inggris yang bertugas untuk pasukan NATO tewas Minggu dalam serangan Taliban di Afghanistan selatan, demikian diumumkan Kementerian Pertahanan Inggris, seperti dikutip AFP.
Prajurit dari Resimen Arileri 19 Kerajaan itu tewas sekitar pukul 09.30 waktu setempat setelah patrolinya diserang tembakan senjata ringan dan granat roket ketika mereka meninggalkan kota Girishk di provinsi Helmand.
"Setelah pertempuran awal itu, sebuah kendaraan terkena ledakan dan ada lima korban. Orang-orang yang cedera diterbangkan ke sebuah fasilitas medis ISAF di Kamp Pertahanan, dan malangnya, satu prajurit dinyatakan tewas saat tiba," kata kementerian itu.
Keluarga dekat prajurit itu telah diberi tahu, tambah kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Dengan kematian itu, jumlah prajurit Inggris yang tewas di Afghanistan menjadi 63 sejak akhir 2001 ketika pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) menggulingkan pemerintah Taliban di Kabul.
Sebelumnya, seorang jurubicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan melaporkan kematian seorang prajurit NATO, namun tidak menyebutkan kewarganegaraannya.
Taliban, yang memerintah Afghanistan sejak 1996, mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001.
Pasukan koalisi di Afghanistan mencakup sekitar 13.000 prajurit AS dan ratusan prajurit dari negara-negara lain, sementara sekitar 37.000 prajurit asing lain berada di negara Asia tengah itu dalam naungan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan NATO. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007