Paris (ANTARA News) - Brahim Deby, putra Presiden Chad Idriss Deby, dibunuh Senin di sebuah tempat parkir mobil di Courbevoie, sebuah daerah pinggiran baratlaut Paris, kata satu sumber kepolisian. Polisi mengatakan kepada DPA, Brahim Deby (27) tewas setelah diserang kepalanya dengan sebuah alat pemadam kebakaran dan kemudian disemprot mukanya dengan bahan kimia di dalam alat tersebut. Mayatnya ditemukan Senin pagi di sebuah tangga di tempat parkir bertingkat itu. Seorang pejabat di kantor kepresidenan di ibukota Chad, N`Djamena, mengkonfirmasi kematian putra presiden itu namun mengatakan, Idriss Deby sedang mengikuti pertemuan puncak Uni Afrika dan karenanya belum ada pernyataan segera. Polisi mengatakan, Brahim Deby terlibat daklam narkoba, penyelundupan senjata dan prostitusi, dan mereka menduga pembunuhan itu terkait dengan kegiatan ilegalnya. Pada 2006, ia dinyatakan bersalah membawa senjata ilegal dan memiliki narkoba dan dijatuhi hukuman penjara enam bulan yang ditunda.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007