Jakarta (ANTARA News) - Keluarga Alumni Teknik Universitas Gadjah Mada (Katgama) menyerahkan penganugerahan Herman Johannes Award bidang Industri kepada Menteri Perindustrian Kabinet Pembangunan IV dan V Hartarto Sastrosoenarto (Alm). Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-72.

"Saya merasa sangat, sangat bangga menerima award untuk suami saya yang sudah meninggal pada bulan Mei yang lalu," kata Hartini Hartarto selaku istri Hartarto Sastrosoenarto (Almarhum) mewakili keluarga melalui keterangan resmi diterima di Jakarta, Selasa.

Hartini menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di sela acara Rapat Terbuka Senat Fakultas Teknik UGM bertempat di Balai Senat UGM, Yogyakarta, Selasa.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono dan disaksikan Ketua Katgama Agus Priyatno. 

Pada kesempatan itu, Hartini memberikan apresiasi kepada UGM khususnya Katgama yang masih mengingat jasa-jasa suaminya. Bahkan, ia tak kuat menahan air mata dalam menyampaikan testimoninya tersebut.

"Saya mohon kepada bapak dan ibu sekalian, untuk mentransfer hadiah award ini dengan mengirimkan doa untuk suami saya tercinta. Semoga beliau diberi tempat yang mulia di sisi-Nya, dimaafkan segala dosanya, serta diterima amal, iman, dan islamnya," tuturnya. 

Hartini mengajak tamu yang hadir untuk membacakan surat Alfatihah.

Diketahui, pada 2003, nama Herman Johannes diabadikan oleh Katgama, atas prakarsa Ketua Katgama saat itu, Airlangga Hartarto, menjadi sebuah penghargaan bagi karya utama penelitian bidang ilmu dan teknologi. 

Herman Johannes adalah cendekiawan, politikus, ilmuwan, dan pahlawan Indonesia. Dia pernah menjabat Rektor UGM pada periode 1961-1966.

Adapun dua menteri Kabinet Kerja yang juga menerima Herman Johannes Award, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk kategori bidang Infrastruktur serta Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti untuk bidang Kelautan. 

Sedangkan, dua tokoh lainnya yang mendapat penghargaan serupa, yaitu Hardjoso Projopangarso (alm) di bidang teknologi pengairan dan Soebroto yang juga di bidang energi.

Menurut Panut, penganugerahan ini untuk mengapresiasi tokoh yang mempunyai capaian bagus dan banyak manfaatnya di bidang teknik. "Jadi, saat ini kami memberikan lima penghargaan," ujarnya.

Sementara itu, Agus Priyanto menjelaskan, penghargaan ini diberikan kepada putera-puteri terbaik Indonesia karena pengabdian dan karyanya yang disumbangkan kepada bangsa dan negara. 

"Semoga dapat pula menginspirasi generasi muda kita," ungkapnya.

Hartarto dinilai telah berjasa karena mendorong putra-putri Indonesia untuk menguasai proses industri di dalam negeri. 

Dia sangat menentang ekspor bahan mentah dan mendesak agar Indonesia hanya boleh mengekspor hasil olahan karena dapat meningkatkan nilai tambah sumber daya alam. Konsepnya dengan membangun pohon industri dan kawasan industri, juga cukup berhasil dan dikenal luas.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018