Palembang (ANTARA News) - Kontruksi Jalan Tol Palembang Indralaya (Palindra) untuk seksi II Pemulutan-KTM Rambutan terus dikebut karena hingga kini baru tercapai 50 persen.

Manager Proyek PT Hutama Karya Divisi Tol Palindra, Hasan Turcahyo, di Palembang, Kamis, mengatakan, perkembangan dari pengerjaan seksi II ini sangat menentukan apakah jalan tol ini rampung sebelum Asian Games XVIII pada Agustus mendatang.

"Sejauh ini masih ruas tol seksi I yakni Palembang-Indralaya sejauh tujuh kilometer yang sudah dinikmati masyarakat sejak Lebaran tahun lalu, untuk seksi II Pemulutan-KTM Rambutan masih dikebut, sedangkan untuk Seksi III KTM Rambutan-Inderalaya sudah 97 persen," kata dia.

Ia mengatakan, seksi II Pemulutan-KTM Rambutan sejauh 5 kilometer masih dalam proses pengerjaan kontruksi, sedangkan seksi III KTM Rambutan-Indralaya dalam pengerjaan penyelesaian dengan progres mencapai 97 persen.

Untuk pengerjaan seksi II ini dihadapkan sejumlah kendala mengingat saat ini sedang musim penghujan sehingga proses penimbunan tanah terkadang harus dihentikan jika hujan deras.

"Untuk seksi III tinggal finishing seperti marka jalan, pemasangan penerangan jalan dan sebagainya. Namun untuk seksi II karena sempat terganjal masalah pembebasan lahan jadi progresnya pun lambat," kata dia.

Jalan tol Palindra untuk seksi III saat ini dalam tahap pengaspalan jalan, namun sebagian besar dalam tahapan penimbunan dan pengerjaan vakum.

Selain fokus pada pengerjaan ruas jalan tol, PT Hutama Karya juga tengah mengerjakan akses jalan keluar KTM Rambutan sekitar 1 kilometer dan 1 akses persilangan serta sejumlah akses jalan

Selain itu, demi menjaga kelancaran pembangunan proyek tol itu, PT Hutama Karya juga memasang sejumlah CCTV atau kamera pengintai. Ke depan, HK akan memasang di semua titik sehingga dapat merekam semua aktivitas yang terjadi di ruas jalan tol.

"Di persilangan, kami sudah lakukan pengangkatan material konstruksi. Ini yang membutuhkan crane untuk mengangkat girder (balok) setinggi 6 meter tetapi kegiatan ini sudah selesai pada 16 Februari lalu," kata dia.

Oleh karena itu, pengerjaan jalan tol Palindra diyakini pada Mei 2018 sudah selesai secara keseluruhan karena saat ini sudah mencapai 80 persen.

"Bahkan pada Juli 2018 sudah bisa digunakan masyarakat," kata dia.

Provinsi Sumatera Selatan sejak lama menantikan hadirnya infrastruktur tol, layaknya provinsi-provinsi di Jawa, untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang bertumpu pada sektor perkebunan.

Lahirnya proyek strategis nasional Tol Transsumatera dari Aceh hingga Lampung memunculkan gairah baru di Sumsel yang sejak lama berkutat pada persoalan akut, yakni kelancaran transportasi antarkabupaten dan provinsi.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018