Tanjungpinang (ANTARA News) - Ratusan mahasiswa menandatangani laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang dibuat Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau seolah-olah sudah menerima dana beasiswa, padahal dana tersebut belum diterima mereka.

Salah seorang mahasiswa, F, di Tanjungpinang, Kamis, merasa terpaksa menandatangani LPJ beasiswa, namun sampai saat ini belum menerima dana tersebut.

"Kami sudah dua kali mengurus administrasi pencairan dana beasiswa. Sampai sekarang belum cair, tetapi sudah disuruh tandatangani LPJ," ujarnya.

F mengatakan, permintaan teken LPJ beasiswa sebelum dana beasiswa tersebut dicairkan tidak lazim dilakukan Disdik Kepri. Mahasiswa tidak mengerti kenapa hal itu terjadi.

"Kami sampai sekarang tidak tahu apakah mendapatkannya atau tidak. Kami mengharapkan beasiswa tersebut," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Disdik Kepri, Arifin Nasir mengatakan berkas administrasi milik sekitar 600 dari 924 orang mahasiswa penerima beasiswa tahun 2017 sudah diserahkan kepada Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah (BPAKD) setempat.

Penyerahkan berkas tersebut sebagai syarat pencairan dana beasiswa untuk mahasiswa S1, S2 dan S3.

"Persoalan pencairan dana beasiswa itu bukan wewenang kami. Kuasa pemegang anggaran itu di BPAKD, sedangkan kami hanya menyeleksi dan memverifikasi berkas administrasi mahasiswa penerima beasiswa," ujarnya.

Awalnya, kata dia, jumlah calon penerima beasiswa sebanyak 935 orang, namun 11 di antaranya tidak memenuhi persyaratan. Sementara data administrasi sekitar 300 mahasiswa penerima beasiswa lainnya masih dalam proses.

"Kalau sudah lengkap, kami salurkan lagi ke BPAKD untuk dicairkan," katanya.

Arifin mengemukakan, Pemprov Kepri mengalokasikan anggaran untuk setiap mahasiswa S1 penerima beasiswa sebesar Rp2 juta, sedangkan S2 dan S3 sebesar Rp4 juta.

"Nilai beasiswa untuk mahasiswa S2 dan S3 sama, Rp4 juta," ucapnya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018