Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Departemen Perhubungan (Dephub) agar meningkatkan kerjasama dengan International Civil Aviation Organization (ICAO), dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan sistem keselamatan penerbangan di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kepresidenan, Dino Patti Djalal, usai mendampingi Presiden Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan dari Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO), Roberto Kobeh Gonzales, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu. Gonzales berada di Indonesia dalam rangka menghadiri acara "Strategic Summit on Aviation Safety" di Denpasar, Bali, pada 2-3 Juli 2007. Dalam pertemuan di Bali tersebut disepakati akan dilakukan penandatanganan Deklarasi Bersama antara Departemen Perhubungan dan ICAO. Deklarasi berisi kesepakatan mengenai komitmen Pemerintah Indonesia meningkatkan keselamatan penerbangan dan dukungan ICAO terhadap Indonesia untuk meningkatkan keselamatan penerbangan serta untuk mengkoordinasikan kerjasama dengan semua pemangku kepentingan terkait, dalam mengimplementasikan "Global Aviation Safety Plan" dan "Global Aviation Safety Roadmap". "Presiden sangat menghargai deklarasi bersama yang ditandatangani Menhub dengan Presiden ICAO mengenai cara-cara kerjasama untuk mengembangkan keselamatan penerbangan di Indonesia," kata Dino, seraya mengatakan bahwa dalam pertemuan itu Gonzales juga memberi pandangan dan masukan mengenai cara terbaik meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia. Sementara itu, Gonzales menyatakan sangat antusias dengan respon positif Presiden Yudhoyono dalam upaya peningkatan kerjasama antara Departemen Perhubungan dengan ICAO. "Saya rasa ini merupakan langkah tepat yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki sistem transportasi udara, sehingga dapat lebih diandalkan," katanya. Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi antara lain oleh Menhub Jusman Syafii Djamal, Seskab Sudi Silalahi, Ketua Timnas Evaluasi Keselamatan dan Keamanan Transportasi (EKKT) Chappy Hakim, Dirjen Perhubungan Udara Budhi Mulyawan Suyitno serta Jubir Presiden Dino Patti Djalal. (*)

Copyright © ANTARA 2007