Semuanya dibayarin oleh pemerintah Jepang, hotel dibayarin dan mesti dilaporkan dan ternyata dikasih uang makan juga, jadi itu juga dilaporkan
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melaporkan kunjungannya ke Jepang selama lima hari kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah tiket dan penginapan diakuinya dibayar oleh pemerintah Jepang.

"Dan akhir kunjungan saya ini diundang oleh pemerintah Jepang. Jadi saya juga baru tahu hari ini dibawa harus melaporkan ini ke KPK karena saya dibayarin tiketnya dan hotel," kata Sandiaga di Jakarta, Senin.

Sandiaga mengaku sudah memberikan pernyataan dan melapor ke KPK bahwa kunjungannya itu dibiayai pemerintahan Jepang.

"Semuanya dibayarin oleh pemerintah Jepang, hotel dibayarin dan mesti dilaporkan dan ternyata dikasih uang makan juga, jadi itu juga dilaporkan," kata Sandiaga.

Baca juga: Pembangunan rumah tapak DP nol rupiah dimulai akhir bulan ini

Kunjungan kerja itu sendiri, kata Sandiaga, adalah dalam rangka kerja sama pariwisata dengan Jepang dan mendorong peningkatan turis dari Jepang ke Indonesia.

"Turis Indonesia ke Jepang naik setelah ada e-Paspor, ada kemudahan. Tapi kunjungan Jepang ke Indonesia stagnan. Nanti didorong JKT 48, Melody akan jadi duta pariwisata," kata Sandiaga.

Sandiaga juga bertemu wali kota Tokyo dan akan menggagas pertukaran gorila sebagai bagian dari diplomasi.

"Yang menarik adalah kerja sama pertukaran gorila. Karena di Ragunan banyak gorila laki-laki. Kebun binatang di Ueno, Tokyo, justru banyak gorila perempuan dan sangat lonely, mungkin ada pertukaran bukan hanya pelajar tapi juga pertukaran gorila," kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Uno sebut penutupan Jalan Jatibaru untuk menegakan keadilan

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018