Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menegaskan, partainya tidak akan ikut pertemuan Partai Golkar dan PDI Perjuangan di Palembang, 17 Juli mendatang.
"PKB tidak akan datang," tandas Gus Dur ketika memberi keterangan pers di gedung PBNU, Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono menyatakan, tidak jadi masalah jika ada parpol lain yang ikut pertemuan di Palembang yang merupakan lanjutan pertemuan di Medan sebelumnya.
"Toh belum merupakan bentuk koalisi atau suatu komitmen politik yang mengikat," kata Agung di gedung DPR/MPR Senayan, Jumat. Agung mengatakan, pertemuan Palembang telah disetujui rapat harian DPP Golkar.
Menurut Agung, silaturahmi itu tidak terikat pada ketentuan-ketentuan spesifik sehingga terbuka kemungkinan diikuti partai lain.
Gus Dur mengatakan, selama ini PKB memiliki sikap sendiri dan tak akan ikut-ikutan, termasuk sikap terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Karena main anti atau setuju itu tanda kegoblokan. Di PKB ada yang anti SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, red) ), ada yang tidak, gak apa-apa," katanya,
Ketika ditanya bagaimana sikap PKB terhadap pertemuan Partai Golkar-PDI Perjuangan, dengan enteng Gus Dur berujar," Biar saja mereka ketemuan, mau masuk laut juga biarkan. Wong baru Surya Paloh dan Taufik Kiemas".
Ditanya bagaimana jika pertemuan tersebut membahas kepentingan mereka terkait RUU Paket Politik, Gus Dur mengatakan, jika hal itu dipaksakan maka akan menambah runyam negara ini.
Menjawab pertanyaan, Gus Dur menegaskan partainya tidak akan membuat pertemuan tandingan.
"Tidak ada. Anda berpikir PKB kayak mereka, ya, tidak. KB punya cara berpikir sendiri," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007