Beijing (ANTARA News) - Wang Qishan terpilih menjadi wakil presiden China pada Sabtu pada rapat tahunan legislatif papan atas negara tersebut.

Wang, yang lahir pada Juli 1948, terpilih dalam rapat paripurna sidang pertama Kongres Rakyat Nasional ke-13.

Dia adalah anggota Komite Tetap Biro Politik dari Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) dan sekretaris Komisi Pusat untuk Disiplin Pemeriksaan CPC sejak 2012 sampai 2017.

Wang membungkuk dua kali dan kemudian berjalan menuju Presiden Xi Jinping untuk menjabat tangannya setelah pemungutan suara diumumkan di Balai Besar Rakyat Beijing. Hanya satu orang yang menentang Wang dari 2.970 suara.

Dikenal sebagai “the firefighter“ untuk peran utamanya dalam menangani isu-isu seperti korupsi dan masalah keuangan domestik selama bertahun-tahun, Wang juga memiliki pengalaman berurusan dengan Amerika Serikat saat menjadi wakil perdana menteri yang memimpin perundingan ekonomi tahunan dengan Washington.

Dia adalah pemain utama dalam perang Xi melawan korupsi, di mana puluhan pejabat senior dipenjara selama masa jabatannya, termasuk kepala keamanan domestik yang menakutkan Zhou Yongkang, yang sekarang menjalani hukuman penjara.

Minggu lalu, parlemen memilih untuk mengubah konstitusi, yang menghapus batas masa jabatan presiden dan wakil presiden, yang berarti Xi dapat tetap berkuasa tanpa batas waktu.

Penunjukan Wang memiliki potensi untuk membentuk kembali apa yang secara tradisional merupakan peran seremonial. 

Hubungan China dengan Amerika Serikat kemungkinan akan menjadi bagian penting dari pemilihannya, menurut diplomat dan sumber yang memiliki hubungan dengan pimpinan. Demikian Kantor Berita Xinhua dan Reuters melansir.
 

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018