Jakarta (ANTARA News) - Komandan Kontingen (Chef de Mission/CdM) Indonesia dalam Asian Games 2018 Komjen Pol Syafruddin meminta para pengurus cabang olahraga untuk menyeleraskan kebutuhan atlet dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Pasalnya, penyelenggaraan Asian Games 2018 sudah tinggal menunggu hitungan bulan dan sebaiknya ditetapkan permanen pada Juni mendatang, demikian disampaikan Syafruddin di sela-sela kunjungan ke pemusatan latihan nasional tim polo air di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senaya, Jakarta, Rabu.

"Jumlah kontingen itu harus sudah putus pada Juni dan tidak dapat berubah-ubah lagi. Maka, data atlet itu harus disinkronkan saat ini antara kebutuhan cabang olahraga dengan kemampuan anggaran," kata Syafruddin.

Syafruddin yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI itu mengatakan kekuatan kontingen Indonesia mencapai sekitar 1.500 orang atlet. Tapi, jumlah itu masih mungkin berubah menyusul penyelarasan kebutuhan pengurus cabang olahraga dan anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga.

"Kami tidak terlalu memperhatikan kemampuan anggaran selama keinginan cabor dapat terpenuhi agar mencapai target peringkat 10 besar Asia," kata CdM Indonesia tentang upaya meraih target dalam Asian Games ke-18 itu.

Baca juga: CdM Asian Games safari pantau pelatnas di Jabar

Baca juga: PABBSI seleksi tim inti Asian Games Juni

Baca juga: Timnas down hill berpeluang rebut emas Asian Games

Baca juga: Sandiaga minta UMKM diakomodir selama Asian Games


Syafruddin mengaku telah berkunjung ke pemusatan latihan nasional 15 cabang olahraga yang berlokasi di Jakarta sejak Januari 2018.

"Saya sudah mengunjungi pelatnas semua cabang beladiri. Saya akan mengunjungi pelatnas yang berlokasi di Kawasan Jakabaring, Palembang pada pekan depan," ujarnya.

Dalam kunjungannya ke lokasi pelatnas tim polo air Merah-Putih, Wakapolri juga didampingi Direktur Utama Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Winarto.

Selain atlet-atlet tim polo air nasional, Syafruddin juga menyapa atlet-atlet loncat indah nasional yang berlatih di Stadion Akuatik GBK.
 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018