Jakarta (ANTARA News) - Presiden Federasi Sepakbola Asia (AFC) Muhamed Bin Hammam menegaskan pihaknya tidak akan menjatuhkan sanksi apa pun kepada panitia lokal Indonesia atas insiden matinya lampu saat pertandingan Grup D Piala Asia antara Korea Selatan dan Saudi Arabia di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Rabu.
Pada pertandingan yang berakhir imbang 1-1, terjadi insiden memalukan pada menit ke-84 ketika sebagian lampu penerangan di stadion mati sehingga wasit Mark Alexander dari Australia memutuskan untuk menghentikan pertandingan.
Setelah terhenti selama lebih dari 15 menit, pertandingan kemudian dilanjutkan.
Hammam yang didampingi Ketua Umum PSSI Nurdin Halid menegaskan bahwa mati lampu saat pertandingan di malam hari merupakan sebuah kejadian yang umum terjadi dimana pun.
"Tidak ada sanksi dan saya puas dengan penyelenggaraan di Indonesia dan dengan renovasi stadion yang telah dilakukan," katanya sambil masuk mobil.
Hammam juga menegaskan bahwa peristiwa matinya lampu tersebut tidak akan membuat partai final Piala Asia pada 29 Juli mendatang di Stadion Gelora Bung Karno Senayan dipindahkan ke tempat lain.
Sementara itu Nurdin Halid dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa lampu penerangan tersebut mati karena PLN drop, sementara genset yang ada di stadion membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk menyalakan lampu.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007