Hanoi (ANTARA News) - Pelatih Jepang Ivica Osim mengatakan Kamis bahwa dia tidak menjamin pemegang gelar juara itu tidak tersingkir lebih awal di kompetisi Piala Asia tahun ini. Tim asuhan pelatih asal Bosnia itu akan menghadapi juara Piala Teluk Uni Emirat Arab di Hanoi Jumat dan perlu merebut tiga poin setelah kurang beruntung pada laga pembuka mereka melawan Qatar di Grup B. Osim menganggap pemainnya amatir karena mereka kemasukan gol pada saat-saat terakhir yang menjadikan kududukan imbang 1-1, sehingga ia menyadari harapan Jepang merebut gelar ketiga beruntun Piala Asia tidak begitu cerah. "Tak ada jaminan. Orang yang mengerti sepak bola menyadari tidak Kami dalam posisi berbahaya," kata pelatih berusia 66 tahun itu. Osim mewaspadai UEA yang akan tampil maksimal menyusul kekalahan mereka 0-2 dari Vietnam yang menjadi tuan rumah turnamen bersama Thailand, Indonesia dan Malaysia. "Di Prancis orang mengatakan, jika Anda kalah, itu tergantung seberapa penting artinya kekalahan itu," katanya dalam jumpa pers menanggapi peringatan samar-samar dari wartawan Jepang. "UEA jelas merupakan tim berbaha bagi kami. Kami harus tampil lebih baik ketimbang pertandingan pertama. Tapi saya tidak akan dududuk di sini dan membuat janji." Osim kembali mengingatkan bahwa prioritas utama Jepang adalah lolos ke Piala Dunia 2010. "Jika saya diberitahu sebelum menerima tugas ini persyaratan memenangi Piala Asia, saya tidak akan menandatangani kontrak," katanya. "Tugas saya memperbaiki tingkat sepak bola Jepang dan membangun tim untuk Piala Dunia 2010. Piala Asia adalah langkah penting untuk dicapai, tapi ada langkah berikutnya mencapai tujuan lebih besar," katanya dikutip Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007