Denpasar (ANTARA News) - Bagi Ketua Umum Dekopin Adi Sasono, ketiadaan anggaran untuk wadah gerakan koperasi yang dipimpinnya itu tidak membuat dia harus berdiam diri. Justru tanpa anggaran itu, mantan Ketua Umum Partai Merdeka ini ketika memberikan sambutannya pada Hari Koperasi ke-60 di Garuda Wisnu Kencana, Bali, Dekopin terbilang sukses menggelar acara Harkop tersebut. Tak kurang dari 7.000 warga koperasi dan 250 peserta asing yang mengikuti beberapa event internasional berkaitan dengan koperasi hadir dalam acara itu. Resep Adi Sasono yang dipercaya mempimpin Dekopin sejak satu setengah tahun lalu adalah teknologi yang disebutnya STB atau "sugih tanpo bondho". Pengakuannya itu disampaikan di depan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan tamu undangan lainnya. Selama ini memang Dekopin yang dipimpinnya sedang berseteru dengan Dekopin di bawah kepemimpinan Sri Edi Swasono. Perseteruan itu membuat pemerintah harus berhati-hati untuk mencairkan anggaran dari APBN sebesar Rp75 miliar. Bagi Adi Sasono sendiri masalah anggaran tidak perlu ditakuti. "Kalau kita dipercaya akan datang bantuan dari mana-mana," kata Menteri Koperasi dan UKM era Presiden Habibie ini. Hal itu terbukti, apa yang dilakukannya selama ini telah cukup memberi hasil seperti pertanian organik dan energi terbarukan. Semuanya itu murni dari hasil kerjasamanya dengan pihak lain. Lalu apa sih rahasianya hingga semua itu berhasil? "Kerjakan apa yang kau tahu, nanti Tuhan akan memberi tahu yang tidak kau tahu," katanya mengutip sebuah hadist. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007