Jakarta (ANTARA News) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan terbuka untuk semua pilihan terkait pengisi posisi pelatih tim nasional U-19 yang lowong setelah ditinggal Bima Sakti.

"Siapapun mungkin, PSSI mempertimbangkan semua pilihan. Komite eksekutif PSSI akan segera melakukan rapat dan memutuskan hal ini," ujar pelaksana tugas Ketua Umum PSSI Joko Driyono di Jakarta, Kamis.

Joko tidak menampik kemungkinan kembalinya pelatih timnas U-19 sebelum Bima Sakti, yaitu Indra Sjafri.

Dia pun tak menolak masuknya mantan pelatih timnas U-23 Myanmar Gerd Zeise ke dalam bursa pelatih timnas berjuluk Garuda Nusantara tersebut.

"Ditunggu saja kabarnya. Kami tidak ingin menominasikan seseorang tetapi pada akhirnya memutuskan yang lain. Kami harus melindungi nama besar dan integritas sosok tersebut," kata Joko.

Sebelumnya, Selasa (10/4), PSSI mengumumkan secara resmi bahwa Bima Sakti tidak lagi melatih tim nasional U-19 agar dia kembali fokus sebagai asisten pelatih timnas U-23.

Dengan tak lagi bertugasnya Bima Sakti di timnas U-19, artinya pemain timnas Indonesia era 1990-an itu hanya menangani Egy Maulana dan kawan-kawan selama kurang lebih dua bulan.

Di masa kepemimpinan Bima, timnas U-19 selalu kalah dari dua kali pertandingan uji coba yaitu takluk dari timnas U-23 dengan skor 0-5 dan dikandaskan timnas U-19 Jepang dengan skor 1-4.

Sebelum Bima Sakti, timnas U-19 sempat dilatih oleh Indra Sjafri. Indra sendiri merupakan pelatih tersukses sepanjang sejarah timnas U-19 setelah dia membawa anak-anak asuhnya juara Piala AFF U-19 pada tahun 2013.

Ketika itu, Indra juga berhasil menemukan bakat-bakat usia muda yang saat ini menjadi pilar tim nasional Indonesia seperti Evan Dimas, Hansamu Yama Pranata, Muhammad Hargianto dan I Putu Gede Juni Antara.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018