Benoa, Bali (ANTARA News) - Kapal legendaris Greenpeace Rainbow Warrior yang tiba di Pelabuhan Benoa, Provinsi Bali, Jumat sore, membawa misi upaya pelestarian lingkungan alam di seluruh dunia umumnya dan Pulau Bali khususnya.

"Kehadiran kapal legendaris Greenpeace, Rainbow Warrior kembali lagi ke perairan Pulau Dewata membawa pesan agar bersama-sama menjaga keseimbangan antara alam dengan kehidupan manusia, yang diusung dalam sebuah tema besar Jelajah Harmoni Nusantara," kata Kepala Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak dalam sambutannya di Benoa.

Ia menuturkan, kapal layar Rainbow Warrior punya catatan sejarah panjang dalam mengkampanyekan perubahan positif bagi bumi, karena membantu operasi penyelamatan korban Tsunami 2004 di Asia Tenggara termasuk Aceh, melawan perburuan paus ilegal, perang, perubahan iklim dan kejahatan lingkungan lain di seluruh lautan di dunia ini.

"Kapal ini telah dikunjungi selebritas, para pemimpin agama, bangsawan hingga `band rock`. Ia telah menantang sistem mapan dan menang, menghadapi para penjahat lingkungan, merelokasi penduduk di Pulau pasifik Selatan yang terkontaminasi radiasi," katanya.

Ia mengatakan, dengan kedatangan kapal ini ke Pulau Dewata dapat membawa pesan agar semua pihak mendukung agar beralih mengunakan energi terbarukan, mengurangi sampah plastik dan pengalihan fungsi lahan.

Menurut dia, Pulau Dewata menjadi salah satu destinasi wisata populer di dunia, menuntut Bali melakukan pembangunan secara cepat dan masif, untuk mendukung pariwisata yang semakin berkembang.

Sementara itu, Kapten Kapal Rainbow Warrior, Hettie Geenen mengatakan sebelum menuju ke Bali, kru kapal menerima kabar bahwa ada tumpahan minyak di Teluk Balikpapan dan hal ini dapat berdampak kepada masyarakat lokal dan tentunya terhadap lingkungan khusunya biota laut.

"Saya merasa perjalan ini paket komplet karena ada keindahan dan mendengar kabar ada kerusakan lingkungan dan sebenarnya saya ingin melihat situasi Teluk Balikpapan untuk mendokumentasikan apa yang terjadi disana dan kami memutuskan untuk datang ke Bali, karena kehadiran Rainbow Warrior ini membawa misi yang lebih besar," ujarnya.

Tujuan Kapal legendaris Greenpeace Rainbow Warrior datang ke Bali untuk menyuarakan penyelamatan lingkungan dan meningkatkan kesadaran publik akan hal itu. "Teluk Balikpapan adalah satu contoh kejahatan lingkungan yang sebenarnya sebagai manusia dapat melakukan sesuatu untuk menyelamatkan lingkungan," ujarnya.

Ia mengatakan, dengan kehadiran di Bali ini sebagai bentuk nyata keperdulian Greenpeace untuk menyuarakan dan menyelamatkan lingkungan.

Pewarta: I Made Surya Wirantara Putra
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018