Ternate (ANTARA News) - Para pengungsi Gunung Gamkonora di Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut), mulai Selasa pagi dipulangkan ke desa masing-masing, menyusul semakin menurunnya aktivitas vulkanik gunung yang mulai meletus tangan 8 Juli 2007 tersebut.
"Mulai Selasa pagi ini, pengungsi Gunung Gamkonora dipulangkan ke desa masing-masing, karena aktivitas vulkanik gunung tersebut semakin menurun.Statusnya telah diturunkan level siaga," kata Juru Bicara Pemkab Halbar Kalbi Rasyid di Ailolo, ibu kota Kabupaten Halbar, Selasa.
Akan tetapi para pengungsi yang dipulangkan tersebut tetap diminta waspada setelah tiba di desa masing-masing. Mereka dilarang mendekat pada radius minimal tiga km dari puncak gunung yang telah tiga kali meletus tersebut (ahun 1884,1983 dan 2007).
Selain itu, kata Kalbi, mereka juga dilarang berada pada sejumlah sungai yang mengalir di kaki gunung tersebut, terutama saat hujan, untuk menghindari kemungkinan adanya banjir material abu letusan yang berada di puncak gunung tersebut.
Warga juga diminta tetap menggunakan masker, walaupun Gunung Gamkonora tidak lagi mengeluarkan letusan abu, karena abu letusan gunung tersebut yang kini menutupi atap rumah, jalan, pekarangan/ kebun warga, dapat mengakibatkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (IPSA).
Kalbi mengatakan, pemulangan pengungsi tersebut dilakukan oleh Satlak PBA Halbar bersama TNI/Polri. Pemulangan tersebut diperkirakan tidak bisa selesai hari Selasa karena jumlah pengungsi cukup banyak yakni mendekati 10.000 jiwa.
Kendati para pengungsi tersebut sudah dipulangkan, mereka masih tetap membutuhkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan, oleh karena itu, bantuan yang yang masih kini terus berdatangan, akan tetap disalurkan kepada warga.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007