Bangkok (ANTARA News) - Tujuh negara sama-sama berpeluang untuk memperebutkan empat tiket tersisa ke perempat-final pada pertandingan penyisihan terakhir grup Piala Asia yang secara serentak dimainkan Rabu.
Australia, Jepang, Irak, dan Vietnam yang berada di Grup A dan B sudah lebih dulu memastikan tempat ke perempat-final, tapi di pertandingan grup C dan D, persaingan masih terbuka di antara ketujuh tim peserta, kecuali Malaysia yang sudah dipastkan tersisih.
Di Grup D, tuan rumah Indonesia, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Bahrain, sama-sama berpeluang. Sementara Cina, Iran, dan Uzbekistan akan bersaing ketat di Grup C.
Malaysia yang berada d Grup C, menjadi sat-satunya tim yang dipastikan tersingkir karena mengalami dua kekalahan telak di pertandingan sebelumnya.
Cina, Iran, dan Arab Saudi hanya butuh hasil imbang di pertandingan terakhir, demikian juga halnya dengan Indonesia dan Bahrain.
Sementara itu, Korea Selatan dan Uzbekistan sama-sama membutuhkan kemenangan kalau tidak ingin tersingkir di babak penyisihan grup.
Iran diperkirakan akan menjadi satu-satunya tim yang tidak memerlukan kerja keras untuk lolos ke babak perempat-final karena pada pertandingan terakhir, mereka berhadapan dengan Malaysia, tim terlemah yang sudah kebobolan sepuluh gol hanya dari dua pertandingan.
Juara tiga kali Piala Asia itu sempat tertinggal lebih dulu sebelum mengalahkan Uzbekistan 2-1 dan kemudian menahan imbang Cina 2-2.
Mereka berharap untuk bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang Malaysia untuk memperbesar selisih gol dan sekaligus memperbesar peluang untuk menjadi juara grup dan terus bertahan di Kuala Lumpur.
Cina masih memimpin Grup C berkat kemenangan besar 5-1 atas Malaysia, tapi akan menghadapi perjuangan berat menghadapi Uzbekistan yang berhasil bangkit dari kekalahan menghadapi Iran untuk kemudian menghancurkan Malaysia 5-0. Jika menang menghadapi Cina, maka Uzbekistan yang akan menjadi juara Grup C.
Cina, runner-up Piala Asia empat tahun lalu, akan tampil tanpa kapten Zheng Zhi dan pemain belakang Li Weifeng, tapi mereka tetap optimistis bisa meraih angka yang dibutuhkan.
"Kami gagal meraih kemenangan pada partai terakhir, tapi saya kira kami bermain lebih baik dan semakin baik di setiap pertandingan. Saya bermain kami akan tampil lebih baik dibanding sebelumnya," kata pelatih Cina, Zhu Guanghu.
Arab Saudi memimpin Grup D dengan empat angka, tapi posisi mereka tetap riskan jika mengalami kekalahan di pertandingan terakhir menghadapi Bahrain di Palembang.
Sementara Korea Selatan, salah satu tim favorit, terpaksa harus menggantungkan nasib pada hasil pertandingan lain.
Korea tidak punya pilihan lain kecuali mengalahkan tuan rumah Indonesia yang dalam kondisi percaya diri dan didukung penonton tuan rumah pada pertandingan hari yang sama di Stadion Gelora Bung Karno, dan di lain pihak berharap pertandingan Arab Saudi vs Bahrain tidak berakhir dengan hasil imbang. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007