Yogyakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta warganya tidak terprovokasi aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah mahasiswa dalam demonstrasi pada peringatan Hari Buruh Internasional, Selasa (1/5), di pertigaan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

"Masyarakat saya kira jangan terpancing oleh provokasi, ya tenang sajalah," kata Sultan HB X seusai menghadiri upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Rabu.

Sultan mengatakan aksi mahasiswa yang diwarnai dengan pelemparan bom molotov ke Pos Polantas di kawasan pertigaan UIN Sunan Kalijaga itu sudah ditangani dengan baik oleh aparat kepolisian.

Kepada mahasiswa yang terlibat dalam kekacauan itu, Sultan mengatakan tidak ingin menyampaikan pesan apa-apa, mengatakan bahwa aksi itu trekait dengan protes pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulon Progo.

"Saya kira kalau mahasiswa enggak ya, ya kepentingannya kepentingan Kulon Progo (Bandara NYIA) saja," kata dia.

Selain melempar bom molotov ke Pos Polantas, peserta aksi demonstrasi juga membuat tulisan "Bunuh Sultan" di papan baliho tidak jauh dari Pos Polantas, yang kemudian menyulut kemarahan warga di sekitar kawasan itu untuk ikut membubarkan aksi.

Namun Sultan menanggapi santai tulisan ancaman itu, serta tidak berniat melaporkannya ke polisi.

"Tidak apa-apa, tidak semudah itu. Tidak usah lapor, apa-apa kok dilaporkan," kata Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu.

Baca juga: Polda DIY tetapkan tiga tersangka demo anarkis
 

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018