"Komunitas vegetarian dunia mencapai 500 juta orang, terbesar di India sebanyak 350 juta dan China 50 juta. Kedua negara ini masuk dalam Top 5. Pasar wisatawan mancanagara yakni China, Eropa, Australia, Singapura, dan India," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam keterangan tertulisnya Kamis.
Kunjungan wisatawan China ke Indonesia sendiri menempati urutan teratas, mencapai 2,2 juta, dengan pertumbuhan 42 persen dan perolehan devisa terbesar dibandingkan wisatawan-wisatawan mancanagara lain. Intinya, wisatawan China menempati teratas dalam size atau ukuran, sustainability atau pertumbuhan, dan spread atau perolehan devisa
India baru tahun ini masuk urutan kelima Top-5 pasar dan Indonesia menyasar 700 ribu turis India dan pertumbuhan 40 persen dari turis negeri ini
"Tahun lalu jumlah wisman India yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 485.000 wisman atau mengalahkan Korea, dan tahun ini akan menyalip posisi Jepang," kata Arief Yahya.
Menurut dia, komunitas vegetarian Indonesia telah mengembangkan 10 destinasi digital vegetarian di antaranya ada yang sudah meluncur di Belitung, Banten, Tomohon, Batam, dan Pontianak. Selain itu juga sudah menetapkan 10 makanan terlezat vegetarian di Indonesia antara lain gado-gado, sayur asem, nasi goreng, hingga pecel.
"Awalnya ketika ditanya apa ada destinasi wisata vegetarian di Indonesia, ternyata sudah ada di Belitung, obyeknya desa wisata dengan kebun organik, begitu pula kulinernya sudah ada 10 jenis makanan vegetarian terfavorit di antaranya gado-gado, nasi goreng, dan pecel," kata Arief.
Posisi Indonesia saat ini, menurut The Global Vegetarian Index keluaran Oliver's Travel, pada peringkat 16 dari 183 negara yang ramah vegetarian atau masuk Top-20 Vegetarian-Friendly Countries.
Dari Top-20 Vegetarian-Friendly Countries, Seychelles berada pada urutan teratas, Thailand kedua, dan Malaysia ketiga. Jumlah restoran vegetarian di Indonesia sebanyak 438 restoran, sedangkan Malaysia memiliki 1.185 restoran, Thailand 908 restoran, dan Singapura 654.
Baca juga: Menpar: destinasi digital potensi tarik wisatawan milenial
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
