Vientiane, Laos (ANTARA News) - Indonesia Eximbank siap untuk membantu guna memperlancar mekanisme fasilitasi perdagangan dengan pihak Laos yang ingin melakukan kerja sama perdagangan dengan pengusaha perekonomian nasional.

"Kami siap memfasilitasi perdagangan antara Indonesia dan Laos," kata Managing Director Indonesia Eximbank Indra W Supriadi dalam acara seminar Forum Bisnis yang digelar di Vientiane, Laos, Senin.

Menurut Indra, pihaknya diberikan target untuk mengucurkan dana pinjaman hingga sekitar Rp50 triliun pada tahun ini sehingga pengusaha Laos digarapkan juga dapat memanfaatkannya.

Selain memberikan layanan pembiayaan, ujar dia, Indonesia Eximbank juga menyediakan produk dan layanan beragam jaminan, asuransi dan "advisory services" (layanan konsultasi).

Sementara itu, Kepala Fungsi Ekonomi KBRI Laos Whisnu Krisnamurthi menginginkan pengusaha Laos untuk tidak takut guna berkonsultasi seluas-luasnya dengan Indonesia Eximbank.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pihak Laos tertarik untuk membeli industri alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan pupuk dari Indonesia.

"Laos tertarik alutsista, kemudian juga dengan pupuk," katanya, usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Laos Thongloun Sisoulith di Istana Bogor, 12 Oktober 2017.

Enggar juga mengungkapkan bahwa Laos juga tertarik industri furniture dari Indonesia ketika mengunjungi "Trade Expo Indonesia 2017" yang diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kota Tangerang.

Mendag mengungkapkan bahwa nilai perdagangan Indonesia dan Laos mencapai 10,071 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat dibanding 8,55 juta dolar AS pada 2015.

"Sekarang perdagangan 10 juta dolar AS. Akan kita tingkatkan sebesar mungkin," katanya.

Sebagaimana diketahui, pada tahun 2017 hubungan Indonesia-Laos merayakan 60 tahun hubungan bilateral.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018