Makassar (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan telah meneruskan perintah untuk menembak di tempat para pelaku teror setelah mendapat instruksi langsung dari Mabes Polri.

"Sekarang ini sudah siaga satu dan perintah sudah turun. Kita sedang meningkatkan kewaspadaan dan ini demi keamanan bersama," jelas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani di Makassar, Rabu.

Ia mengatakan, perintah ditembak setelh instruksi dari Mabes Polri itu sudah diteruskan kepada seluruh jajaran, mulai tingkat Polres maupun Polsek di seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan.

Pengamanan di setiap markas polisi juga di tingkatkan lengkap dengan senjata dan akan memeriksa setiap tamu atau masyarakat yang akan berkepentingan ke markas polisi.

Dicky menyampaikan jika langkah siaga dan pemeriksaan ekstra ketat yang akan dilakukan di setiap markas polisi itu dilakukan demi keamanan bersama.

"Jadi kita sampaikan kepada masyarakat bahwa ada yang seperti ini. Kami sebelumnya memohon maaf kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat maklum demi keamanan kita bersama," tegasnya.

Beberapa kasus teror bom yang terjadi selama beberapa hari ini dengan menjadikan markas dan anggota polisi serta rumah ibadah lainnya sebagai sasaran membuat pihaknya meningkatan pengamanan ekstra di semua lini.

"Kalau melihat kasus-kasus teror bom yang terjadi di beberapa daerah serta yang terbaru, tadi pagi di Riau itu, anggota dan markas polisi jadi sasaran. Makanya, ini yang kita waspadai," ujarnya.

Baca juga: Duka meliputi keluarga polisi korban serangan teror di Mapolda Riau

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018