Kigali (ANTARA News) - Rwanda telah meneken kesepakatan sponsor dan promosi pariwisata dengan klub sepak bola Inggris Arsenal, kata pemerintah Rwanda pada Rabu. Arsenal adalah tim favorit Presiden Paul Kagame.

Pariwisata merupakan sumber pendapatan terbesar di negara Afrika Timur tersebut, yang sedang berusaha untuk menghapus citra buruk dari peristiwa genosida pada 1994 di mana 800.000 orang suku Tutsi dan Hutu dibantai para ekstrimis Hutu.

Dimulai pada Agustus, logo pariwisata "Visit Rwanda" akan ditempelkan pada bagian lengan kiri kostum para pemain Arsenal, tim U-23, dan tim putri, kata pemerintah dalam pernyataannya.

Rwanda tidak menginformasikan berapa nilai kesepakatan tersebut, namun mengatakan bahwa kerja sama berdurasi tiga tahun ini akan mengkampenya "bertumbuhnya jumlah satwa liar termasuk badak hitam, singa, zebra, simpanse, dan gorila gunung yang terkenal."

Kesepakatan pariwisata bukan satu-satunya kaitan antara Rwanda dan klub London itu. Banyak kritik yang ditujukan kepada Kagame membandingkan masa kekuasaannya sayang serupa dengan masa kerja manajer Arsenal Arsene Wenger, yang pensiun pada tahun ini setelah 22 tahun mengarsiteki tim tersebut.

Kagame, yang mengunggah pesan mengenai kepergian Wenger dari "Klub tercinta Arsenal" pada bulan ini, meraih kekuasaan setelah genosida 1994 dan belakangan mengubah konsitusi sehingga ia dapat menduduki jabatannya sampai 2034.

Ketua petugas komersial Arsenal Vinai Venkatesham menyebutkan kesepakatan ini sebagai kemitraan yang menarik, yang akan membuat Rwanda dapat memenuhi ambisi-ambisi industri parisiwatanya.

Negara itu berharap bisa mendapatkan 440 juta dolar dari para turis asing, banyak di antara mereka akan ingin mengunjungi populasi gorila yang terancam punah di hutan-hutan yang berada di sekitar perbatasan dengan Republik Kongo.

(H-RF/D011)

Pewarta: -
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018