Di TPS 08 Kelurahan Namosain, Kota Kupang, Rabu pagi, terdapat sebuah tulisan berupa ajakan selamat datang di TPS 08 Namosain.
Disamping itu dibagikan bawa tulisan selamat datang bertuliskan: "Berbeda Jersey Piala Dunia itu Lumrah, Berbeda Pilihan di Pilkada itu Biasa, Jaga Persatuan dan Kesatuan itu yang utama karena Katong Semua Bersaudara."
Baca juga: KPU Kota Bandung gelar lomba TPS unik
Ketua TPS 08 Jamaludin saat ditemui di TPS tersebut mengatakan bahwa pihaknya sengaja menghias pernak pernik Piala Dunia di TPS tersebut karena ingin menarik perhatian warga untuk datang ke TPS tersebut dan menggunakan hak pilihnya.
"Tahun ini pilkada bertepatan dengan piala dunia, jadi kami sengaja menarik perhatian warga untuk menggunakan hak pilihnya," kata Jamaludin.
Sementara itu di TPS 23, Kelurahan Fatululi, Kecamataj Oebobo Kota Kupang sedikit berbeda dengan penampilan dari TPS 08. Di TPS tersebut sejumlah baju dari negara-negara yang masuk dalam piala dunia dipajang di sepanjang dinding TPS.
Di samping itu juga, di atap-atapnya digantung sejumlah bola plastik yang membuat TPS tersebut berwarna warni dan ramai.
Baca juga: Klasemen Piala Dunia dan jadwal pertandingan Rabu-Jumat
"Saya yakin untuk TPS 23 ini semua warga mencoblos. Karena sebelumnya undangan sudah di sebar dan diterima oleh masyarakat di sekitar TPS sini," ujar ketua TPS 23 Agustinus.
Ia pun berharap agar Pilkada serentak ini berjalan dengan aman dan damai sehingga kondisi keamanan di NTT tetap terjaga dengan baik.
Kemudian di wilayah Kelurahan Kelapa Lima ada TPS 11. Di TPS tersebut warga setempat membuat TPS dengan model kereta api dengan tujuan yang sama yakni menarik minat banyak masyarakat di daerah sekitar.
Walaupun model TPSnya berbeda namun didalam TPS tersebut pernak-perniknya sama seperti di TPS 08 Namosain dan TPS 23 Fatululi. Puluhan bendera dari negara-negara yang ikut piala dunia dipajang di dinding TPS.
Sementara semua Panitia Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPs) juga menggunakan Jersey atau baju bola dari sejumlah negara yang mengikuti piala dunia.
Baca juga: TPS di Yogyakarta didesain unik
Pewarta: Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
