Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Yogyakarta tidak akan mengubah tata kala atau jadwal pendaftaran penerimaan peserta didik baru khususnya jenjang SMP meskipun laman pendaftaran secara online tengah dalam proses perbaikan.

"Tidak ada perubahan jadwal. Saya kira, waktu pendaftaran masih cukup panjang sehingga cukup bagi masyarakat untuk melakukan proses pendaftaran," kata Kepala Disdik Yogyakarta, Edy Heri Suasana di Yogyakarta, Rabu.

Di dalam laman pendaftaran peserta didik baru (PPDB) Yogyakarta yang beralamat di www.yogya.siap-ppdb.com terdapat pengumuman bahwa laman baru bisa diakses kembali pada Rabu (27/6) mulai pukul 23.59 WIB.

Tahap PPDB jenjang SMP di Kota Yogyakarta sudah dimulai pada Senin (25/6), namun calon siswa baru yang sudah mendaftar pada Senin (25/6) dan Selasa (26/6) diminta melakukan pengajuan pendaftaran ulang karena ada perbaikan sistem.

"Kami mohon maaf proses pengajuan pendaftaran harus diulang karena memang ada data yang perlu kami cocokkan kembali," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah orang tua siswa tetap datang ke kantor Disdik Yogyakarta meskipun layanan pendaftaran ditutup pada Rabu (27/6) bertepatan dengan libur nasional karena penyelenggaraan pilkada serentak.

"Saya sudah mendaftar pada Senin (25/6), namun kemudian ada informasi harus melakukan pengajuan pendaftaran ulang. Saya ingin memastikan informasi ini," kata Aris.

Ia menyebutkan pengulangan pendaftaran tersebut bisa merugikan karena ia sudah bersusah-payah memilih melakukan pendaftaran di awal.

"Dari informasi, salah satu faktor seleksi adalah kecepatan waktu pendaftaran jika ada siswa dengan nilai yang sama sehingga saya pun mendaftar di awal," tambahnya.

Hal senada disampaikan warga Kotabaru, Sri Lestari yang berharap anaknya dapat diterima di SMP Negeri 5 Yogyakarta atau SMP Negeri 8 Yogyakarta yang letaknya berdekatan dengan rumahnya.

"Dari informasi, pengulangan karena ada perubahan data jarak. Saya hanya berharap, jarak rumah ke ke dua sekolah tersebut tidak berubah," lanjutnya.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018