Volgograd, Rusia (ANTARA News) - Pelatih Polandia Adam Nawalka menyatakan timnya harus mengalahkan Jepang dalam pertandingan terakhir Piala Dunia pada Kamis untuk membuktikan bahwa mereka bukan tim yang mudah menyerah sekaligus membawakan sukacita kepada para penggemar sepak bola di negara mereka setelah partisipasi menyedihkan di Rusia.

Satu gol dari bek tengah Jan Bednarek setelah satu jam laga memberi Polandia kemenangan pertama mereka di putaran final Piala Dunia sejak mereka mengalahkan Kosta Rika di Hanover pada 2006, lapor Reuters.

Sementara Jepang memastikan ke babak sistem gugur meski kalah, Polandia sudah dipastikan tersisih dari kompetisi untuk tiket babak 16 besar setelah dua kali kalah dalam pertandingan pertama mereka.

"Setelah dua pertandingan pertama melawan Senegal dan Kolombia, tim kami harus menghadapi banyak kritik sehingga jelas tingkat emosional dari permainan ini akan sangat tinggi bagi tim Polandia," kata pelatih Nawalka dalam konferensi pers.

"Pertandingan ketiga ini menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa tim Polandia berjuang hingga titik akhir dan mampu memberi sedikit kesenangan kepada orang-orang Polandia."

Meskipun partisipasi mengecewakan untuk tim yang mencapai babak perempat final Euro 2016 dan melaju melalui kualifikasi untuk ke Rusia, Nawalka mengatakan dia tidak akan segera mempertimbangkan posisinya sendiri.

"Saya berada di ambang pemecatan FA Polandia dan saya akan membuat laporan rinci tentang Piala Dunia," tambahnya.

"Pada titik ini, hal inilah yang paling penting dan saya tidak ingin membuat deklarasi sekarang."

Nawalka tidak berpikir bahwa Piala Dunia merupakan pemborosan waktu bagi Polandia dan pengalaman yang diperpemain muda dalam skuadnya akan membuat mereka bertahan di masa depan.

Di antara mereka adalah pencetak gol Bednarek, yang berbagi pandangan positif pelatihnya dengan mengatakan bahwa tim akan kembali ke Polandia dengan "kepala tegak" setelah kemenangan itu.

"Kami tidak berhasil di Piala Dunia, tetapi kami mengakhirinya dengan catatan positif. Kami optimis tentang masa depan," kata pemain berusia 22 tahun itu kepada TV Polandia.

"Saya pikir bagi sebagian dari kita itu hanya permulaan, ini adalah Piala Dunia pertama kita, pengalaman baru dan kami akan melanjutkan, kami akan menjadi lebih dewasa, lebih berpengalaman, itu akan menjadi hal yang positif bagi kami.

"Kami tentu saja memulai Piala yang salah, itu tidak terlihat seperti yang kami inginkan dan kemudian sudah terlambat. Ini adalah bagaimana Piala Dunia bekerja, Anda harus memenangkan pertandingan sejak awal. Tapi itu pelajaran untuk kita dan kita akan belajar dengan pengalaman tersebut. "

(Uu.D011/I015)

Pewarta: LKBN Antara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018