Repindo, Rusia (ANTARA News) - Bek Inggris John Stones menyebut Kolombia yang menjadi lawan negaranya pada pertandingan babak 16 Besar Piala Dunia ebagai "mungkin tim terkotor yang pernah dihadapi" saat tim Amerika Selatan itu harus menelan kekalahan pahit dari Inggris.

Pemain Kolombia mengeluh bahwa wasit asal Amerika Mark Geiger cenderung membela Inggris, sementara pelatih mereka Jose Pekerman mengatakan sepak bola harus "dilindungi" setelah menyebut pemain-pemain Inggris banyak mendapat pelanggaran palsu.

Namun bek tengah Stones yang menjadi salah stau pemain kunci pada pertandingan itu dan melihat jelas aksi dorong mendorong di sudut lapangan, punya jawaban sendiri.

"Bagi saya, itu adalah salah satu dari permainan yang sangat aneh. Mereka mungkin tim terkotor yang pernah saya hadapi," kata dia. "Mereka mendorong wasit, memukul-mukul titik (penalti) dan ada hal-hal di luar sepak bola yang belum pernah Anda dengar."

Baca juga: Uruguay tak bicara banyak soal Edinson Cavani

Inggris memenangkan pertandingan lewat drama adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit, dan akan menghadapi Swedia di Samara, Sabtu malam espk pada perempatfinal.

Mantan pemenang Piala Dunia Argentina Diego Maradona juga menimpali hasil pertandingan dengan menyebut kemenangan Inggris itu sebagai "perampokan monumental".

"Hal terbaik bagi kami adalah mengalahkan mereka di sepak bola," kata Stones. "Mereka saat ini sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya, sementara kami tidak. Itu akan sangat menyakiti mereka."

Bek Inggris itu mengatakan ada pula insiden yang tidak direspon yang bisa saja mendapat tindakan tegas wasit.

Baca juga: Maradona minta maaf kepada FIFA

"Saya lebih suka tidak membahas beberapa hal karena saya akan mendapat masalah. Tapi saya belum melihat permainan seperti itu sebelumnya dan bagaimana mereka berperilaku. Mungkin ada beberapa kartu merah untuk hal-hal di luar bola," tambah dia.

Pemain Manchester City itu mengatakan Inggris telah melakukan dengan baik menghindari terjebak dalam insiden.

"Saya pikir kami melakukan hal brilian karena kami tetap dalam kepala dingin dan kami belum terseret ke dalamnya. Itu hal yang hebat untuk dimiliki tim. Ini adalah situasi yang sulit, tetapi kami bisa mengatasinya dan kami sangat bangga dengan diri kami sendiri," kata dia.

Salah satu insiden yang tertangkap kamera adalah tandukan kepala pemain Kolombia Wilmar Barrios kepada Jordan Henderson yang membuatnya mendapatkan kartu kuning dan beberapa pengamat merasa seharusnya prilaku itu diganjar kartu merah.

(D011/I015)

Baca juga: Tite juga bela Neymar

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018