London (ANTARA News) - Sebanyak 40 ribu anggota Pramuka dari seluruh dunia, 300 orang diantaranya dari Indonesia, sejak pukul enam pagi Rabu berkumpul di tribune utama bumi perkemahan Hylands Parks, Chelmsport, mengikuti acara "Sunrise Ceremony" memperingati 100 tahun gerakan kepanduan sedunia. Pada peringatan 100 tahun gerakan kepanduan dunia yang diawali di Inggris itu juga hadir cucu Lord Baden Powell, Roger yang membacakan pesan terakhir sang kakek, Ketua Komite Pandu Sedunia Herman Hui, dan Ketua umum Gerakan Pramuka Indonesia Azrul Azwar. Tepatnya pada 1 Agustus seratus tahun lalu Lord Baden Powell mengajak 20 pemuda yang berasal dari London berkemah di pulau Brownsea Island yang menjadi awal dari gerakan kepanduan di dunia yang saat ini anggotanya tercatat 28 juta berasal dari seluruh dunia. Dalam peringatan 100 tahun gerakan kepanduan itu dua anggota kepanduan Indoneaia Valentryst daru Sulawesi Tenggara dan Andrie Rian Sidharta dari Jawa Barat yang tergabung dalam Pasukan Garuda I terpilih untuk hadir di Brownsea island memperingati kembali awal kepanduan dibentuk oleh Baden Powell Hanya 300 anak terpilih dari 100 negara mengikuti acara di Brownsea Island tersebut, yang ditayangkan dalam beberapa menit. Peter Duncan, ketua Pramuka Inggris, meniup alat tiup yang bernama Kudu di tempat itu, seperti dilakukan oleh Baden Powell seratus tahun lalu. Sementara itu bumi perkemahan Hylands Park, suasana kemeriahan khas kepanduan balon warna warni berterbangan diudara dan para anggota pramuka melebur dalam acara yang sangat spesial bagi seluruh anggota kepanduan dunia dengan mengayun ayunkan kain selempang warna kuning. Lord Roger Baden Powell (71) dalam acara Sunsire Ceremony itu membacakan pesan terakhir dari sang kakek serta mengakui bahwa ia sangat senang bisa berada di tengah tengah anggota kepanduan dunia. "I am happy with you this morning," ujar Roger Jambore dunia yang diresmikan Pangeran William itu, urutan kedua setelah sang ayahanda Pangeran Charles menjadi Raja Inggris, berlangsung sejak 28 Juli lalu hingga 8 Agustus dengan tema "One World One Promise". Ketua Umum Gerakan Pramuka Indonesia Azrul Azwar mengatakan bahwa peringatan 100 tahun gerakan kepanduan sedunia ini dapat dijadikan titik awal untuk menghidupkan kembali semangat kepanduan di tanah air. Dikatakannya peringatan 100 tahun kepanduan dunia bukan hanya sekedar mengenang, tetapi mempunyai arti sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi pemuda di tiap negara di dunia. Azrul juga mengatakan keikutsertaan sekitar 350 anggota gerakan pramuka di Indonesia merupakan satu langkah penting untuk meningatkan kembali apa yang menjadi cita cita dari Baden Powell itu sendiri. Ketua Kontingen Indonesia Marsekal Muda TNI Eris Herryanto MA mengatakan bahwa ia merasa senang dan bangga kontingen Indonesia bisa hadir untuk ikut memperingati ulang tahun ke seratus perkemahan gerakan kepanduan dunia. Anggota pengurus Pramuka dari berbagai daerah yang mengikuti acara jambore sebagai tamu khusus mengadakan acara ramah tamah dengan Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Dr Marty M Natalegawa beserta staf KBRI London di Grovernos Square. Sebanyak 80 pengurus gerakan Pramuka dari berbagai daerah itu mengadakan kunjungan bumi perkemahan Hylands Park, mengikuti acara Indonesian Day dan mengadakan peninjauan ke bumi perkamahan ilwell Park, Inggris.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007