Kami hanya memiliki waktu kurang lebih tiga minggu untuk membenahi mobil untuk dipersiapkan di SEM Europe ..."
London (ANTARA News) - Tiga tim Indonesia dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) unjuk kebolehan dalam Kejuaraan Dunia Drivers World Championship (DWC) yang berlangsung di Queen Elizabeth Olympic Park, Stratford, London, sejak tanggal 5 hingga 8 Juli 2018.

Tim Semar Urban UGM, tim Garuda UNY Eco Team dari Universitas Negeri Yogyakarta dan tim ITS Team 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berlaga dalam katagori "mobil UrbanConcept" yang mereka bangun dan ditenagai oleh bahan bakar bensin unjuk kebolehan di Shell Eco-marathon Europe (SEME) sebagai bagian dari kualifikasi untuk DWC 2018.

Country Chairman & President Director, Shell Indonesia, Darwin Silalahi, kepada Antara London, Sabtu, mengatakan "Drivers" World Championship (DWC) merupakan kompetisi adu cepat antara mobil-mobil hemat energi UrbanConcept terbaik dari seluruh dunia untuk mencari pengemudi terhandal yang paling efisien dalam berkendara.

Sejak tahun 2016, Shell telah meningkatkan level kompetisi mobil hemat energi ke tingkat global dan semakin menantang, yaitu Shell Eco-marathon Drivers World Championship (DWC) yang diselenggarakan di London, Inggris setiap tahun.

Menurutnya DWC menjadi langkah besar sepanjang sejarah evolusi Shell Eco-marathon selama lebih dari 30 tahun sebagai bentuk tantangan inovasi dan mobilitas yang melibatkan pelajar/mahasiswa sebagai aktor utama dalam perjalanan pencarian solusi energi untuk masa depan.

Tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal komsumsi energi saat ini adalah bagaimana dunia dapat memproduksi dan mengkomsumsi lebih banyak energi dengan menghasilkan lebih sedikit emisi CO2, ujarnya.

Alhamdulillah berkat kekompakan teman-teman dan keyakinan, kita dapat saling bahu-membahu, sehingga tim untuk pertama kalinya ini, bisa mengikuti kompetisi DWC 2018, tambah Team Manager Garuda UNY Eco Team, Ilham Nofi Yoga.

Sementara itu Team Manager Semar Urban UGM, Antonius Adhika Angkasa mengatakan merasa bangga bisa mewakili Indonesia dan Asia untuk berlaga di Shell Eco-marathon Europe dan grand final DWC ini.

Harapannya semua proses perlombaan berjalan lancar dan dapat membawa pulang prestasi ke Indonesia, katanya.

Tim Semar sejak pagi ini sudah di paddock mempersiapkan mobil, untuk melakukan test track untuk pemanasan. Nanti setelah track utama buka, kami antri untuk masuk free practice, ujarnya.

Sementara itu Team Manager Tim ITS Team 2, Rafi Rasyad mengemukakan bahwa kehadiran Sapuangin mobil karya tim mereka, yang menjadi perwakilan Asia di ajang Drivers World Championships adalah untuk yang ketiga kalinya.

Sebenarnya ini sudah ketiga kali nya Tim ITS Team 2 mengikuti ajang kompetisi irit bahan bakar ini, lanjutnya dan menambahkan dimana selain efisien kita dituntut juga untuk cepat.

"Kami hanya memiliki waktu kurang lebih tiga minggu untuk membenahi mobil untuk dipersiapkan di SEM Europe dimana akan bertanding dengan peserta dari regional Asia, Amerika, dan Eropa. Untuk harapan nya dari kami adalah menjadi juara di grand final Drivers World Championship nantinya, jelasnya.

Ketiga tim dari Indonesia pada hari kedua pelaksanaan Shell Eco-marathon Europe,Jumat berhasil menyelesaikan race.

"Alhamdulillah, ketiga team sudah mendapatkan 2 valid attempts, dimana salah satunya harus mencapai 95% dari capaian di SEMA, ketiga team sudah aman karena mereka sudah mendapatkan minimal 2 valid attempts," sebutnya.

Jadi mereka sudah berhak masuk final DWC, demikian Anita Setyorini dari Shell Indonesia yang selama ini mendampingi ketiga tim Indonesia.

Baca juga: Tiga tim mobil hemat energi Indonesia lolos ke kompetisi "DWC" London

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018