Jakarta (ANTARA News) - Federasi Hockey Indoensia (FHI) menyatakan, tim nasional hoki lapangan putra dan putri Indonesia saat ini mempertajam antisipasi terhadap situasi "penalty corner".

Sebab, menurut Sekretaris Jenderal FHI Yasser Arafat, pukulan penalti dari sudut tersebut menjadi salah satu cara mencetak gol, baik oleh timnas maupun tim lawan.
 
"Itu harus diantisipasi. Bagaimana membuat gol dari situasi itu dan bagaimana bertahan seandainya lawan mendapatkan penalti itu di wilayah kita," ujar Yasser kepada Antara di Jakarta, Rabu.
 
Di zaman hoki lapangan modern, lanjut Yasser, tim-tim banyak menghasilkan gol dari penalty corner ini.

Adapun penalty corner atau penalti sudut diberikan oleh wasit sebagai hukuman, salah satunya atas pelanggaran oleh pemain tim yang sedang bertahan di wilayah pertahanan sekitar 23 meter dari gawang.

Eksekusi penalti ini dilakukan dari garis pinggir sejajar gawang, di mana selanjutnya bola dioper ke tengah garis setengah lingkaran di hadapan gawang.

Para pemain yang sudah menunggu kemudian memukul bola hasil operan tersebut ke gawang lawan yang sudah dijaga oleh lima pemain bertahan, termasuk penjaga gawang.   

"Ini penting karena penalty corner berpeluang besar menjadi gol. Meski demikian, kami juga harus mencari peluang lain untuk mencetak gol," tutur Yasser.

Adapun timnas hoki lapangan putra dan putri Indonesia saat ini menjalani pemusatan latihan dan melakukan beberapa laga uji coba di Malaysia hingga kurang lebih 10 hari menjelang Asian Games 2018 yang secara resmi dibuka pada 18 Agustus 2018.

Selain itu, mereka juga direncanakan berangkat ke Korea Selatan atau China pada akhir Juli 2018, juga untuk pemusatan latihan serta uji coba.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018