Kuala Lumpur, Malaysia (ANTARA News) - Tim bulu tangkis beregu putri Indonesia sukses memenuhi target meraih emas pada ASEAN School Games (ASG) 2018 di Juara Stadium, Bukit Kiara, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin dengan mengalahkan Thailand dengan skor 3-2.

Kemenangan ini terasa istimewa karena diraih dengah susah payah mengingat terlebih dahulu tertinggal 0-2 setelah tunggal pertama Eprilia Mega Ayuswastika kalah dari Atitaya Povanon dengan skor 21-18, 19-21, 8-21. Sedangkan tunggal kedua Aisah Galuh kalah dari Somm Sawangsri dengan skor 11-21, 21-10, 18-21.

Peluang Indonesia sedikit terbuka setelah tunggal ketiga Melsya Nur Fitriani mampu menahan laju Thipthida Khongson meski harus bermain tiga gim, 21-11, 11-21, 21-15. Kedudukan menjadi 2-1 membuat dua ganda putri yang bermain dibelakangnya mempunyai motivasi lebih tinggi untuk menang.

"Sebagai tunggal ketiga saya sejak awal terus berusaha bermain dengan baik. Memang sempat unggul di gim pertama, tapi lawan juga bagus. Tapi akhirnya saya bisa dan menang," kata pemain penentu Melsya Nur Fitriani sebelum pengalungan medali kemenangan.

Sebagai pemain keempat, pasangan Aldira Rizky Putri/Ayu Gari Luna Maharani mempunyai beban yang cukup berat. Namun, keduanya mampu tampil apik sehingga menang atas pasangan Atitaya Povanon/Yanisa Chuencharoen dengan skor 21-17, 21-15 dan membuat kedudukan menjadi 2-2.

Pertandingan akhirnya harus ditentukan ganda kedua dan Indonesia menurunkan pasangan Melani Mamahit/Putri Larasati. Pasangan ini mampu menjalankan tugas dengan baik dengan mengalahkan pasangan Pimchanok Promsuwan dengan skor 21-10, 21-11. Kemenangan ini akhirnya berbuah emas.

"Akhirnya target beregu putri dapat emas terpenuhi. Kami tadi sempat was-was karena sudah ketinggalan setelah dua pemain tunggal kita kalah. Beruntung tunggal ketiga bisa dan membuat dua pemain ganda lebih termotivasi," kata manajer tim Luluk Hadiyanto di sela pengalungan medali.

Apa yang diraih oleh beregu putri ternyata tidak diikuti oleh beregu putra mengingat pada final harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Malaysia dengan skor 3-2. Dengan hasil ini tim beregu putra harus puas dengan medali perak.

"Putra sebenarnya juga berpeluang. Skornya juga ketat. Tapi hasilnya sudah terlihat. Malaysia ternyata lebih unggul," kata mantan pebulu tangkis nasional itu.

Menurut dia, peluang untuk menambah medali masih terbuka mengingat nomor individu juga dipertandingkan. Ada beberapa nomor yang berpeluang seperti ganda putri, ganda campuran dan tunggal putra.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018