Monkayo, Filipina (ANTARA News) - Bintang pujaan Hollywood, Josh Harnett, menyatakan dirinya merasa lebih takut kepada pasukan pengawal militernya ketimbang syuting film di kota pertambangan Monkayo, yang dikenal karena citranya sebagai kawasan "wild west". Dua batalyon Marinir Filipina dikerahkan untuk melindungi bintang "Blackhawk Down" itu dan kru filmnya di kawasan kaki Gunung Diwata, di Pulau Mindanao, Filipina selatan. Harnett, 29 tahun, mengemukakan ide memberikan pengawalan militer membuat dirinya takut ketimbang nama buruk kawasan itu, yang merupakan tempat beroperasinya pasukan bersenjata swasta dari para penjahat kejam dan para pemberontak komunis. "Mereka menjelaskan kepada saya bahwa kami akan mendapat pengawalan militer dan segala sesuatu seperti itu. Hal itu menimbulkan ketakutan, bukan karena tempatnya, namun ide mengerahkan pengawal militer," katanya, seperti dilaporkan AFP. Harnett, yang telah membintangi beberapa film, seperti "Sin City" dan "Pearl Harbor", mengatakan ia tak pernah merasa adanya bahaya apapun. "Menurut hemat saya, pengawalan bersenjata itu sama sekali tak diperlukan," ujarnya. "Saya merasa betah di sini. Setiap orang membuat hati saya senang," katanya, saat dirinya dan kru filmnya bersantai menikmati pesta setelah syuting selama enam hari di tempat itu. Menurut sang aktor, satu hal penting yang harus dilakukan pasukan pengamanan itu adalah menjauhkan para penggemar yang berupaya mendekatinya dalam syuting film detektif "I Come With The Rain". "Anda akan langsung menyukai tempat ini," katanya saat ia menjamu kru filmnya dengan hidangan tradisional Filipina, berupa babi panggang dan bir San Miguel pada hari keberangkatannya pada awal pekan ini. "Setiap orang menyenangkan di sini". Bintang `easygoing` Letnan Brian Bagaipo, pimpinan batalyon pengaman kru film, menyatakan ternyata bintang Hollywood itu orang yang tak suka aneh-aneh". "Ia tak banyak menuntut dan berbuat macam-macam seperti yang biasa terjadi pada bintang terkenal," katanya. Dalam film ini, Harnett bermain sebagai seorang mantan polisi Los Angeles yang melacak jejak pewaris misterius seorang taipan China, pencarian yang membawa dirinya ke Hongkong dan Monkayo. Selama lebih dari dua dasawarsa, kawasan Gunung Diwata dikenal sebagai lokasi pertambangan emas, tempat penegakan hukum sangat longgar dan beroperasinya ratusan penambang liar. (*)

Copyright © ANTARA 2007