Kupang (ANTARA News) - Bentrokan dua kelompok warga di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengakibatkan dua warga tewas dan belasan luka-luka.

Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan di Mapolres Kupang di Babau, Sabtu mengatakan, aparat Kepolisian telah berhasil mengendalikan bentrokan antardua kelompok warga itu sehingga bentrokan tidak berlanjut.

"Dalam peristiwa ini ada dua korban yang meningal serta 10 orang luka-luka. Situasinya sudah aman dan kondunsif," kata Indera.

Ia mengatakan,pada peristiwa yang terjadi Kamis dan Jumat (23-24/8) malam telah menyebakan dua korban meningal dunia.

"Ada juga yang luka-luka dalam peristiwa itu karena sabetan benda tajam," ungkap Indera.

Polres Kupang masih mendalami penyebab terjadinya bentrokan yang telah menyebakan dua korban tewas itu.

"Kami masih mendalami penyebab terjadinya kasus ini. Ada yang mengatakan karena masalah ternak dan ada juga mengatakan masalah tanah. Jadi masih simpang siur sehingga belum bisa diketahui akar persoalanya," ujar Kapolres.

Kepolisian belum menetapkan tersangka dalam peristiwa bentrokan yang terjadi antar-warga eks-Timtim dan warga lokal di Kupang Tengah itu karena masih fokus mengendalikan situasi keamanan di lokasi kejadian.

Kendati demikian penyelidikan tetap dilakukan untuk kepentingan penegakan hukum.

Baca juga: 15 saksi diperiksa terkait bentrokan di Harapan Jaya
Baca juga: Empat orang tewas dalam bentrok pilkada di Mulia, Papua

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018