Kondisi 40 imigran itu semua sehat dan dalam kondisi baik. Mereka terdiri atas 39 laki-laki dan satu perempuan."
Pekanbaru (ANTARA News) - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kota Pekanbaru akan memindahkan 40 imigran gelap Bangladesh secara bertahap ke Jakarta guna mempercepat deportasi.

"Pemindahan dalam minggu ini, tinggal menunggu dari Direktorat Jenderal Imigrasi," kata Kepala Rudenim Pekanbaru Junior M. Sigalingging di Pekanbaru, Kamis.

Junior mengatakan bahwa pemindahan akan secepatnya guna mempercepat deportasi 40 imigran Bangladesh. Namun, hal ini akan dilakukan bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan sponsor untuk membeli tiket kepulangan mereka.

Ia menjelaskan bahwa tujuan pemindahan itu untuk mempermudah karena Kedutaan Bangladesh ada di Jakarta. Dengan demikian, komunikasi yang akan dilakukan Direktorat Jenderal Imigrasi bisa lebih cepat.

Menurut dia, selama ini deportasi masih terganjal tiket kepulangan imigran ke negara asalnya. Pasalnya, mereka datang hanya modal paspor dengan bebas visa. Akan tetapi, tujuan mereka bukan untuk wisata, melainkan mencoba meninggalkan Indonesia ke Malaysia guna bekerja.

"Namun, mereka tertangkap saat hendak menyeberang oleh angkatan laut kita," ujarnya.

Ia menegaskan kembali bahwa deportasi terhadap mereka untuk tahap pertama sebanyak 20 orang, sedangkan sisanya menyusul.

Rudenim Pekanbaru kini menampung 40 imigran gelap Bangladesh. Jumlah ini berasal dari Kantor Imigrasi Dumai sebanyak 31 orang dan dari Imigrasi Pekanbaru sembilan orang.

"Kondisi 40 imigran itu semua sehat dan dalam kondisi baik. Mereka terdiri atas 39 laki-laki dan satu perempuan," katanya.

Pewarta: Fazar Muhardi dan Vera Lusiana
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018