Ternate (ANTARA News) - Massa pendukung bakal calon (balon) gubernur/wakil gubernur Maluku Utara pasangan Mudhafar Syah/Rusdi Hanafi, Rabu pagi, menduduki Bandara Babullah Ternate, sehingga seluruh penerbangan dari dan ke bandara itu dibatalkan. "Semua penerbangan dari dan ke Bandara Babullah hari ini dibatalkan. karena adanya massa yang menduduki Bandara Babullah. Kami mohon maaf kepada operator penerbanganan atas pembatalan ini," kata Kepala Keselamatan Penerbangan Bandara Babullah, Sugi, di Ternate. Masa melakukan aksi tersebut karena kecewa pasangan balon gub/wagub Mudhafar Syah/Rusdi Hanafi yang mereka dukung, tidak lolos verifikasi di KPUD Maluku Utara, akibat parpol yang mengusungnya yakni koalisi PPP dan sejumlah parpol gurem, tidak mencukupi kuota suara 15 persen. Sugi belum bisa memastikan kapan bandara tersebut akan dibuka kemali untuk kegiatan penerbangan, karena kalaupun massa tidak lagi menduduki bandara tersebut, pihak bandara masih harus membersihkan batu dan pecahan botol yang berserakan di landasan pacu. Sesuai jadwal, hari Rabu ada 14 kali penerbangan (yang datang dan yang berangkat) di Bandara Babullah Ternate, di antaranya dari dan ke Makassar. Akan tetapi karena adanya aksi massa yang menduduki Bandara Babullah maka semua penerbangan doi bandara itu dibatalkan. Sementara itu, pemantauan di sekitar Bandara Babullah memperlihatkan massa berada ruang tunggu dan landasan pacu. Pot bunga yang ada di sekitar tempat parkir dan ruang tunggu bandara semuanya dihancurkan massa, sementara di landasan pacu tampak pula tumpukan batu dan pecahan botol. Jalan menuju Bandara Babullah Ternate juga diblokir menggunakan batu dan kayu dan tidak satu pun kendaraan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua yang bisa lewat, sehingga. karyawan Bandara Babullah harus berjalan kaki untuk sampai ke bandara. Salah seorang di antara massa yang menduduki Bandara Babullah, Arif, mengatakan, mereka melakukan aksi tersebut karena kecewa kepada KPUD Malut yang tidak meloloskan pasangan Mudhafar Syah/Rusdi Hanafi, padahal sesuai penghitungan semula, jumlah suaranya melebihi 15 persen. Massa pendukung pasangan Mudhafar Syah yang juga Sultan Ternate dan Rusdi Hanafi yang juga Ketua DPP PPP itu, memblokir pula jalan-jalan utama di Kota Ternate, sehingga ibukota Provinsi Malut ini sejak Rabu pagi lumpuh total.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007