Sampang (ANTARA News) - Polres Sampang, Polda Jawa Timur mengantisipasi kemungkinan terjadi kerusuhan di daerah ini dengan memperketat pengamanan saat pembacaan putusan Mahkamah Konstitusi, Rabu sore ini.

"Upaya memperketat pengamanan ini dimaksudkan sebagai antisipasi saja dari kedua belah pihak yang bersengketa," ujar Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman, saat dihubungi di Sampang, Rabu siang.

Menurutnya, pengamanan mulai dilakukan sejak pagi, dengan memperhatikan situasi yang berkembang di lapangan. Jika situasi semakin memanas, menurutnya, polisi akan menambah personel.

"Yang jelas titik tekan pengamanan ini pada upaya antisipasi," kata Kapolres.

Saat ini, ujar Kapolres, pihaknya telah menerjunkan tim intelijen untuk melakukan deteksi dini mengenai perkembangan terbaru di lapangan.

Menurut Kapolres, tim itu tidak hanya bertugas memantau situasi terkini, tetapi juga bertugas melakukan koordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Sampang agar ikut meredam kemungkinan terjadi konflik pascaputusan sengketa pilkada tersebut.

Sesuai jadwal, pembacaan putusan sengketa Pilkada Sampang oleh Mahkamah Konstitusi akan digelar Rabu, pukul 14.00 WIB.

Mahkamah Konstitusi akan menggelar sidang pembacaan putusan sengketa Pilkada Sampang yang diajukan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Hermanto Subaidi-Suparto (Mantap) dengan Nomor Perkara: 38/PHP.BUP-XVI/2018.

Pasangan "Mantap" ini mempersoalkan tentang perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pilkada Sampang yang digelar pada Kamis, 5 Juli 2018 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang.

Baca juga: MK segera putuskan perkara sengketa pilkada Sampang

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018