Bandung (ANTARA News) - Tuan rumah Persib Bandung ditahan imbang Persela Lamongan 0-0 pada pertandingan lanjutan Kompetisi Liga Indonesia 2007 grup barat yang berlangsung di Stadion Siliwangi Bandung, Rabu. Peluang tendangan penalti yang diperoleh Persib pada menit ke-75, gagal dimanfaatkan oleh striker Christian Bekamenga yang menjadi algojo pada kesempatan itu. Tembakan kaki kanannya membentur mistar atas gawang yang dikawal kiper Fauzal Mubaroqh yang tampil cemerlang pada pertandingan itu. Dengan hasil imbang itu, upaya Persib untuk menyodok ke dua besar klasemen sementara grup Barat berantakan. Sebaliknya, hasil imbang yang diperoleh Persela merupakan sukses tersendiri bagi tim asuhan M Basri itu. Pertandingan antara kedua tim itu sempat diwarnai beberapa kali insiden pelemparan dan kesalah pahaman antar pemain bahkan juga beberapa oknum pengurus Persib yang sempat terlibat bersitegang dengan kubu Persela. Namun suasana berhasil diatasi, meski wasit Alil Renenggo sempat menghentikan beberapa kali `stop watch" untuk menyelesaikan perselisihan itu. Selain itu, beberapa kali aksi kembang api yang diarahkan dari penonton di tribune Timur dan Utara beberapa kali meneror kiper Persela pada babak kedua. Kekalahan itu membuat para bobotoh kecewa. Pasalnya publik sepak bola Bandung mengharapkan kemenangan pada pertandingan itu untuk membalas kekalahan di putaran pertama sekaligus kekalahan dari PSIS Semarang pada pertandingan sebelumnya. Persib melalui striker Christian Bekamenga dan Liontin Chitescu cukup banyak mendapat peluang emas untuk membobol gawang Persela, namun tembakan dan tandukan kedua pemain itu gagal mengawah ke arah gawang. Demikian pula tandukan bek Nova Aryanto nyaris membuahkan gol bagi Persib. Sebaliknya, Persela Lamongan yang dimotori Maxmiliano dan Jeferson nyaris tidak mendapat peluang mengancam gawang Persib yang dikawal Temma Musadat, namun tim asuhan M Basri itu tampil lebih kompak memanfaatkan kelemahan lini tengah dan depan Persib yang tampil kurang komunikasi. Pada pertandingan itu, Persib berlaga tanpa pelatih Arcan Iurie Anatolievici yang masih terbaring sakit akibat stres di RS Hasan Sadikin Bandung. Selain itu dua pemain andalannya Patricio Jimenes dan Reduane Barkowi juga absen pada pertandingan itu akibat akumulasi dua kartu kuning, sedangkan Zaenal Arief absen karena cedera. Persib memasukan striker Dicky Firasat menggantikan Cucu Hidayat untuk menambah daya gedor di lini depan, namun penampilannya tidak berkembang. Demikian halnya M Basri memasukan Miro Baldo Bento pada babak kedua, namun tidak berperan banyak mengancam gawang Persib. Pertandingan berlangsung dalam tempo sedang, terkadang pemain kedua tim memperagakan permainan keras melalui takling-takling keras. Lima kartu kuning dikelurkan wasit Alil untuk Bayu Sutha, Eka Ramdani, Cucu Hidayat (Persib) dan Hermawan, Purwanto (Persela). "Kami cukup beruntung, Persib terlalu bernafsu untuk mencetak gol banyak. Mereka tampil bagus," kata M Basri. Basri mengatakan, timnya memang mengincar hasil imbang di Bandung. Namun lebih dari itu, ia melihat perkembangan timnya cukup positif sehingga punya kans untuk tampil lebih baik di kandang sendiri. Sebaliknya kubu Persib Bandung cukup kecewa dengan hasil imbang itu. Suwitha Patha dkk langsung masuk ke ruang ganti pemain. Christian Bekamenga cukup terpukul dengan kegagalannya melakukan tembakan penalti, namun ia mendapar suport dari para pemain lainnya. Selanjutnya, Persib akan melakukan partai tandang ke PSSB Bireun Aceh dan PSMS Medan. Susunan pemain Persib: Tema Musadar (kiper), Nova Arianto, Bayu Sutha, Suwitha Patha, Gilang Angga/ Sonny Kurniawan, Salim Alaydrus, Eka Ramdani, Lorenzo Cabanas, Leontin Chitescu, Christian Bekamenga, Cucu Hidayat/ Dicky Firasat. Persela: Fauzal Mubaroqh (kiper), Hermawan, Yoppy Rayar, Sunar Sulaiman, Ilham Zulkarnain, Denny Tarras, Jhon Scarlet, Amshar Reza/ Jatmiko, Maximiliano, Purwanto/ Miro Baldo Bento, Jeferson. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007