Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengimbau pada pihak yang membawa Raisya, putri dari Ketua II Bidang Investasi dan Permodalan dan Pembinaan UKM Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Ali Said, untuk mengembalikan bocah berusia lima tahun itu kepada orang tuanya. "Kepada siapa pun yang membawa Raisya, saya ketuk hatinya agar Raisya dapat segera kembali kepada orang tuanya dengan selamat," kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Kamis malam. Presiden mengatakan jika masih ada permasalahan antara pihak yang membawa anak itu dengan orang tuanya harap diselesaikan dengan baik tanpa perlu melibatkan Raisya. "Saya mengikuti dengan seksama peristiwa Raisya sejak 15 Agustus lalu, sudah delapan hari Raisya belum kembali sekalipun imbauan sudah dikeluarkan kepada siapa pun yang membawa Raisya," katanya. Pada kesempatan itu Kepala Negara juga meminta Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta untuk membuka line telpon pribadinya selama 24 jam penuh guna berhubungan dengan siapapun yang membawa Raisya. "Ini adalah masalah yang kita harus ikut berpikir dan berikhtiar untuk menyelesaikan segera," ujarnya. Pada kesempatan itu Presiden yang mengenakan kemeja batik ungu didampingi Meutia Hatta, Menteri Agama Maftuh Basyuni, dan Jubir Kepresidenan Andi Malarangeng. Meutia Hatta mengatakan siapapun yang memiliki informasi terkait Raisya dapat mengubunginya melalui nomor telepon 08121088253. Seperti diberitakan sebelumnya Raisya sejak Rabu (15/8), diculik usai pulang sekolah sekitar 300 meter dari rumahnya di Kompleks Angkatan Udara Jatiwaringin, Jakarta Timur. Raisya dijemput pembantu rumah tangga Ali Said, bernama Linda, dan di tengah perjalanan penculik menodongkan pisau serta merampas Raisya dari tangannya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007