Seoul (ANTARA News) - Para jaksa di Korea Selatan (Korsel) tengah menyelidiki sekitar 100 orang yang dicurigai menggunakan gelar doktor palsu dari perguruan tinggi asing yang tidak terakreditasi, tulis berita-berita di Seoul, Sabtu.
Langkah yang baru pertama kali ini dilakukan pada saat negara itu dicengkeram skandal gelar akademik palsu milik para artis papan atas, penyiar dan pesohor lainnya.
Para jaksa mengemukakan telah mendapatkan daftar berisi sekitar 100 orang dengan gelar yang diragukan karena berasal dari universitas-universitas tanpa akreditasi, sebagian besar di Amerika Serikat.
"Kami akan menyelidiki apakah mereka mempergunakan gelar palsu itu untuk mendapatkan kerja di lembaga pendidikan atau tempat lainnya," kata seorang jaksa sebagaimana dikutip harian Moonhwa Ilbo.
Universitas-universitas tak terakreditasi di Amerika Serikat dipermasalahkan setelah satu universitas besar di Seoul memecat seorang perempuan profesor karena berbohong soal kualifikasinya.
Dankook University memberhentikan Kim Ok-Rang atas dugaan pemalsuan dokumen mengenai latar belakang akademik serta gelar dari universitas yang tak berakreditasi.
Universitas itu mengemukakan akan memeriksa keaslian surat-surat akademik 700 dosennya.
Kim adalah profesor terkemuka kedua yang dipecat karena dokumen akademik palsu. Kasus pertama terjadi kurang dari sebulan lalu.
Dongguk University memecat Shin Jeong-Ah, (35) seorang kurator yang memalsukan gelar S1 dan S2 dari University of Kansas dan Yale University.
Universitas itu kemudian melakukan pemeriksaan latar belakang pendidikan maupun karier terhadap 818 dosennya.
Kasus Shin memicu pengakuan maupun terungkapnya latar belakang akademik palsu dari tokoh-tokoh terkemuka seperti guru, seniman dan penghibur, demikian AFP.(*)