Jayapura (ANTARA News) - Sebagian wilayah Jayapura, Ibukota Provinsi Papua, Minggu malam nyaris gelap gulita akibat pemadaman listrik nenyusul kekosongan BBM yang dialami PLTD setempat sejak pagi hari. Kepala PLN Jayapura, Edison Sidabutan, di Jayapura, mengakui pemadaman aliran listrik yang dilakukan di sebagian besar wilayah Kota Jayapura akibat kekosongan BBM jenis solar yang digunakan di PLTD Waena dan Yarmokh. Ia mengatakan untuk PLTD Waena setiap hari memerlukan 140-150 ton solar, sedangkan di PLTD Yarmokh memerlukan 15 ton solar per hari. "Akibatnya kami terpaksa melakukan pemadaman di sebagain besar wilayah Kota Jayapura, meliputi kawasan Dok IV, Dok V, Dok VII, Pasir II, dan sebagian pusat kota Jayapura," katanya. Menurut Edison, pihaknya telah mendapat konfirmasi dari Pertamina Jayapura bahwa kapal yang membawa solar diperkirakan sekitar pukul 21.00 WIT, Minggu malam tiba di Pelabuhan Pertamina di Dok VII Tanjung. Sementara itu Humas Pertamina Jayapura, Irto Ginting, secara terpisah mengakui terjadinya kekosongan BBM jenis solar, namun diharapkan dapat segera diatasi dengan tibanya KM Klawotong dari Wayame Ambon yang membawa 5.000 kilo liter solar. "Setibanya kapal tersebut, kami akan langsung menurunkan solar ke berbagai SPBU yang ada dan PLN," jelasnya. Aktivitas warga mengalami hambatan dengan adanya pemadaman listrik ini. Menjelang malam hari anak-anak tidak bisa melakukan kegiatan belajar. Untuk sementara penerangan di dalam rumah memanfaatkan lampu petromaks dan lilin.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007