Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Kabut asap tipis menyelimuti sebagian wilayah Kabupaten Pelalawan sejak pada Kamis, kemungkinan berasal dari kebakaran hutan atau lahan.

"Sepanjang tahun, baru hari ini terpantau kabut asap tipis di wilayah Pelalawan. Hingga siang ini asap masih ada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Hadi Penandio kepada Antara di Pekanbaru.

Hadi enggan menghubungkan kabut asap itu dengan kebakaran hutan atau lahan, memastikan tidak ada kebakaran hutan atau lahan di wilayah Pelalawan sejak Rabu sore.

"Terakhir Karhutla itu kemarin sore di Kerumutan. Itu pun sifatnya hanya pendinginan setelah terbakar tiga hari lalu," ujarnya.

Meski demikian BPBD Pelalawan tetap mengerahkan tim di setiap rayon untuk melakukan patroli. "Hingga siang ini belum ada laporan Karhutla di wilayah Pelalawan," Hadi menambahkan.

Selain di Pelalawan, kabut asap tipis sejak pagi sampai siang juga menyelimuti Kota Pekanbaru yang berada sekitar 60 kilometer dari Pelalawan. Sebagian warga Pekanbaru mengenakan masker penutup hidung karenanya.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru Sukisno mengatakan pada Kamis ada 23 titik panas di Riau dengan rincian 18 di Kabupaten Indragiri Hilir, tiga di Kepulauan Meranti, dan dua di Kuansing.

Sukisno mengatakan 15 dari 23 titik panas itu merupakan titik api, 13 di Indragiri Hilir serta masing-masing satu di Meranti dan Kuansing.

Baca juga:
Empat hektare lahan gambut di Kabupaten Pelalawan terbakar

Titik panas Sumatera melonjak lagi
 

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018