Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan jasa peluncuran satelit internasional Arianespace mengungkap bahwa generasi roket peluncur terbaru, Ariane 6, memiliki keunggulan dalam hal produksi yang lebih efisien.

"Kami akan memiliki roket Ariane 6 yang menggunakan teknologi sama dengan roket sebelumnya, namun lebih baik dan efisien dalam hal produksi," tutur Managing Director and Head of Sales Arianespace Singapore ASEAN Office, Vivian Quenet, di Jakarta, Kamis.

Dalam presentasinya, Vivian memaparkan roket peluncur generasi baru ini mampu beradaptasi dengan konstelasi dan dilengkapi roket pendorong upper stage berteknologi re-ignitable.

Selain itu, roket ini mampu membawa muatan berbobot lima hingga 10,5 ton menuju orbit transfer geostasioner.

"Ke depannya kami berencana untuk meningkatkan Ariane 6 dengan inovasi teknologi roket pendorong black upper stage," kata Vivian.

Menurut dia, roket pendorong "upper stage" saat ini masih menggunakan material logam. Namun, roket pendorong black upper stage akan menggunakan material komposit fiber.

Dalam situs resmi Arianespace, tujuan dari hadirnya Ariane 6 untuk memenuhi kebutuhan jasa peluncuran yang mencakup misi komersial hingga institusi, dengan tingkat efisiensi serta fleksibilitas baru.

Penerbangan perdana Ariane 6 direncanakan pada 2020.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018