"Dengan platform ini kami berharap bisa memberikan pelajaran bagi dunia bagaimana Indonesia meng-organize dirinya sendiri secara lebih baik"
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan SDG Indonesia One sebagai sebuah platform kerja sama pendanaan terintegrasi untuk mendukung pembangunan infrastruktur beriorientasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

"SDG Indonesia One menunjukkan tidak hanya kepedulian, namun juga kemampuan untuk menjalankan program pembangunan, mengatasi berbagai isu pembangunan di Indonesia," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Jakarta, Jumat.

Platform SDG Indonesia One mengkombinasikan sumber-sumber dana untuk proyek di Indonesia yang sesuai dengan sektor prioritas dalam mencapai target SDGs.

Sumber modal berasal dari beragam sumber, antara lain privat, filantropis, lembaga donor, lembaga keuangan multilateral dan bilateral, perbankan, asuransi, dan investor. Sementara tipe produknya antara lain hibah, bantuan teknis, pinjaman, dan ekuitas, dan penelitian.

Penggunaan dana untuk mendukung 15 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dengan sektor prioritas antara lain kesehatan, pendidikan, energi terbarukan, dan infrastruktur.

"Dengan platform ini kami berharap bisa memberikan pelajaran bagi dunia bagaimana Indonesia meng-organize dirinya sendiri secara lebih baik sehingga kita mampu menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan secara lebih berkualitas," kata Sri Mulyani.

Pembentukan dan pengelolaan platform SDG Indonesia One dilakukan oleh PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Sosialisasi dan kelanjutan platform ini akan dilakukan pula pada Pertemuan Tahunan IMF-WB 2018 di Bali.

Dalam kesempatan yang sama, pendiri CK Hutchison Holdings, Li Ka Shing, memberikan bantuan berupa donasi sebesar Rp75 miliar (5 juta dolar AS) melalui platform SDG Indonesia One.

Donasi tersebut diperuntukkan bagi para korban bencana tsunami dan gempa di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Baca juga: Pemerintah kembangkan instrumen pendanaan baru biayai infrastruktur


 

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018