Beijing (ANTARA News) - Polisi China berhasil membongkar skema penjualan piramida melalui on-line yang diduga sebagai skema penjualan terbesar di negara itu, yang setidaknya melibatkan 170.000 warga dengan nilai 1,36 miliar yuan atau sekitar 180 juta dolar AS. "Skema yang beroperasi dengan nama `Swiss Mutual Fund`, dalam operasinya mensyaratkan investor membayar 8.000 yuan atau sekitar 1.052 dolar AS dan menjanjikan mengembalikan dana 400.000 yuan atau 52.000 dolar selama 30 bulan," demikian seperti dikutip Xinhua, di Beijing, Sabtu. Dalam Mei 2007, pihak berwenang di Kota Tai`an, Provinsi Shandong, telah mempelajari mengenai "Swiss Mutual Fund" dan mulai melakukan pemeriksaan. Skema penjualan yang sering disebut "dana" tersebut tidak pernah didaftarkan pada Komisi Peraturan Keamanan China (CSRC), Departemen Dalam Negeri (MCA), atau Bank Rakyat China (PBOC), dan diindikasikan sebagai kegiatan ilegal. Pihak Penyelidik Distrik Taishan, Kota Tai`an, telah menahan Wei Lixin dan Chen Yong yang menjalankan skema penjualan piramida itu. Pihak berwenang China sejak dahulu menolak kehadiran skema penjualan piramida tersebut. Departemen Keamanan Publik telah meluncurkan kampanye melawan keberadaan penjualan piramida sejak 16 Juli-15 Agustus 2007, yang mengidentifikasi ada 600 skema serupa yang mampu menyedot dana 1,7 miliar yuan atau 224 juta dolar AS, dengan lebih 3.300 pelaksana dan anggota inti ditahan di 14 provinsi dan kota. Pada tahun 1998, Pemerintah China telah melarang skema penjualan piramida dan tahun 2005 ketentuan mengenai larangan skema piramida telah dipublikasikan dan diberlakukan . (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007