Biak (ANTARA News) - Bandar Udara (Bandara) Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, sudah dipastikan menjadi lokasi peluncuran satelit Rusia dengan menggunakan pesawat terbang Air Launch System (ALS) pada 2010. Bupati Kabupaten Biak Numfor, Yusuf Melianus Maryen, dalam keterangan pers di Biak, Jumat, mengakui bahwa rencana peluncuran satelit Rusia dengan menggunakan pesawat terbang melalui Bandara Frans Kasiepo Biak merupakan kegiatan investasi yang memerlukan anggaran sangat besar dari investor. "Jika program peluncuran satelit dapat terwujud dengan baik, maka akan menjadi momentum bersejarah bagi semua komponen masyarakat di tanah Papua khususnya Kabupaten Biak Numfor," ujarnya. Ia mengakui, dampak positif digunakan Kabupaten Biak Numfor sebagai lokasi tempat peluncuran satelit Rusia sangat banyak dirasakan pemkab maupun masyarakat di daerah ini. Untuk pemerintah daerah, lanjutnya, akan mendapatkan penerimaan anggaran sektor pajak berupa pajak tenaga ahli, retribusi daerah serta terjadinya peningkatan pendapatan bagipelaku ekonomi setempat. Selain itu, lanjutnya, penerimaan pendapatan asli daerah meningkat,yang diperoleh dari rumah makan, hotel, maupun jasa penjualan souvenir dan transportasi. Sedangkan manfaat lain jika Biak dijadikan lokasi peluncuran satelit dengan jasa ALS maka akan tersedia berbagai sarana prasarana berteknologi tinggi yang dapat dipergunakan untuk pengenalan teknologi itu kepada siswa maupun mahasiswa di daerah ini. Maryen mengakui, Kabupaten Biak Numfor hanya mempunyai fasilitas Bandara Internasional Frans Kaisiepo serta letak lokasi daerah ini sangat dekat dengan garis khatulistiwa sehingga dapat menjadi lokasi strategis tempat peluncuran satelit dengan jasa ALS pada masa datang. Menyinggung kurangnya sosialisasi program peluncuran satelit Rusia sistem ALS kepada masyarakat, menurut dia, hal itu tak juga benar karena secara langsung dan tidak langsung pihaknya sudah melakukan sosialisasi meskipun waktunya sangat terbatas. Pemkab Biak menginginkan fakta nyata untuk pelaksanaan program ini. Jika, semuanya telah jelas maka kegiatan sosialisasi terus menerus dilakukan kepada berbagai pihak terkait termasuk komponen masyarakat di daerah ini. Adanya keinginan dari negara Rusia yang menjadikan Biak sebagai lokasi peluncuran satelit dengan sistem ALS, menurut Bupati Maryen, patut disambut positif karena dengan cara inilah Biak mendatangkan investor untuk menanamkan modaldi daerah ini. Dengan semakin, jelasnya program peluncuran satelit Rusia di Biak diharapkan akan mendapat dukungan dari berbagai komponen masyarakat di daerah ini sehingga kedepan Biak tetap menjadi pilihan investor untuk menjadi tempat usahanya. Program peluncuran satelit Rusia dengan jasa penerbangan ALS di Kabupaten Biak Numfor merupakan agenda nasional serta menjadi program bersama rakyat Indonesia. Bandara Frans Kaisiepo Biak yang juga merupakan salah satu Bandara internasional di Kawasan Timur Indonesia memiliki panjang landasan 3.750 meter. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007