Sungailiat, Babel  (ANTARA News) - Jenazah kakak-adik korban pesawat Lion Air JT 610, Linda alias Afang (25) dan Yunita Tju alias Asiat (23) warga Dusun Sigambir, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tiba di rumah duka, Sabtu (10/11) pagi.

 "Korban diberangkatkan dari Jakarta tadi pagi sekitar pukul 06.10 WIB dan tiba di Pangkalpinang sekitar pukul 07.30 WIB langsung diserahterimakan kepada keluarga," kata Perwakilan Lion Air Pangkalpinang, Budi di Sungailiat, Sabtu.

 Ia mengatakan, hingga saat ini sudah sebanyak 24 orang korban asal Bangka Belitung yang diserahterimakan kepada keluarga.

 Menurut dia, korban diantar ke rumah duka menggunakan mobil ambulans milik Pemerintah Kabupaten Bangka dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bangka.

 "Kami mendampingi penyerahan korban kepada pihak keluarga sekaligus menyerahkan bantuan biaya pemakaman," katanya.

Yunita terakhir tinggal di Jalan Poris Indah BLD/469 RT 008 RW 007 Cipondoh Indah, Tanggerang sedangkan Linda saudarinya tinggal di Permata Tanggerang Blok DC 2/101 RT 006 RW 008 Pasar Kemis, Tanggerang.

Korban sebelum dimakamkan terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka untuk bergantian menjalani ritual adat keagamaan.

Pihak keluarga sepakat akan memakamkan kedua jenazah kakak beradik ini di Tempat Pemakaman Umum Damai, Dusun Air Bakung, Desa Air Ruai.

Rumah duka banyak didatangi kerabat dan teman-teman kedua korban, tampak juga perwakilan dari Jasa Raharja Bangka Belitung dan Polsek Sungailiat.

Baca juga: Inafis identifikasi bayi melalui sidik jari kaki
Baca juga: Bagian tubuh korban JT 610 yang diterima cenderung semakin buruk

Pewarta: Kasmono
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018