Bekasi (ANTARA News) - Tim gabungan dari Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya menggelar total 62 adegan pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan (38) di wilayah Bekasi hingga Garut, Jawa Barat, 21-22 November 2018.

"Rekonstruksi ini bertujuan menyesuaikan alat bukti yang diperoleh polisi, keterangan tersangka, laboratorium forensik, hasil outopsi, keterangan saksi dan lainnya," kata Kapolrestro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto di Bekasi, Rabu.

Rekonstruksi perdana kasus pembunuhan Diperum Nainggolan selaku suami; Maya Boru Ambarita (37), isteri; Sarah Boru Nainggolan (9) anak pertama; dan Arya Nainggolan (7) anak kedua; digelar di rumah kontrakan korban RT02 RW007 Jalan Bojong Nangka II, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.

Dalam kegiatan rekonstruksi yang melibatkan Satreskrim Polrestro Bekasi Kota, Subnit Resmob Polda Metro Jaya hingga Kejaksaan Negeri Bekasi Kota itu terdapat 37 adegan pembunuhan yang dilakukan tersangka Haris Simamora (30).

"Adegannya bermacam-macam, ada kasus pembunuhan, pelarian pelaku, menyembunyikan mobil, pelaku yang berobat ke dokter sampai pelarian ke Garut," katanya.

Dikatakan Indarto, ada sekitar enam lokasi rekonstruksi 62 adegan, di antaranya kontrakan korban di Pondok Melati Kota Bekasi, pembuangan linggis di Desa Tegaldanas, Kalimalang, Cikarang, Kabupaten Bekasi hingga lokasi pelarian di Garut.

"Kita sudah menyiapkan alat yang memang ditunjuk pelaku sebagai alat membunuh korban. Alat itu berupa linggis yang tidak kita temukan di Kalimalang, namun sudah dibuatkan berita acaranya," katanya.

Dikatakan Indarto, bila waktu yang dibutuhkan untuk proses rekonstruksi kurang, akan dilanjutkan Kamis (22/11).

"Dalam rekonstruksi ini juga kita libatkan peran pengganti, yakni empat orang korban. Sementara untuk pelaku dilakukan langsung oleh tersangka," katanya.

Usai menggelar rekonstruksi di TKP kontrakan, tersangka akan naik kendaraan jenis Nissan Xtrail yang digunakan pelaku untuk melarikan diri.

"Kendaraan yang ditumpangi tersangka ini akan kita bawa untuk melihat arah larinya, lalu berhenti di mana dan akan kita reka ulang agar ada gambaran utuh. Kita akan cocokan dengan alat bukti lain sehingga jaksa bisa cepat menerima berkas kasus dan disidangkan," katanya.

Baca juga: Haris Simamora disambut hujatan ratusan tetangga korban

Baca juga: Tersangka pembunuh Diperum Nainiggolan sekeluarga peragakan 35 adegan pra-rekonstruksi

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018