Sukabumi (ANTARA News) - Seni kaligrafi yang diajarkan di Pesantren Lembaga Kaligrafi Alqur`an (Lemka) Kota Sukabumi, menurut para pengelolanya, semakin diminati. "Begitu juga yang untuk pesantren kilat selama bulan ramadhan," kata Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan Pesantren Kaligrafi Al-Quran Lemka HM Ohan Jauharuddin kepada ANTARA di Sukabumi, Kamis. Dia mengatakan, meski program pesantren kilat menyambut Ramadhan baru dimulai pekan kedua Ramadhan, tetapi para pesertanya yang berasal dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan. Menurut Ohan Jauharuddin, Pesantren Lemka yang berada di Kelurahan Keramat, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi merupakan satu-satunya pesantren di Indonesia yang khusus mengajarkan seni Islam kaligrafi. Lembaga pendidikan itu berawal dari sebuah lembaga kursus di Jakarta pada 1985, yang kemudian berkembang menjadi sebuah pesantren di Kota Sukabumi. Hingga 2007, pesantren itu memiliki sekitar 2.000 alumni. Ia menyebutkan, pada 2007 terdapat sebanyak 107 santri yang mengikuti diklat. Saliza Safrina (18 tahun) peserta asal Kalimantan Timur mengaku mengikuti Diklat untuk lebih memantapkan keahliannya menulis seni kaligrafi. Saliza mengaku sebelumnya pernah mengikuti dua lomba dan berhasil menjadi juara kesatu tingkat Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur dan Juara Harapan di tingkat provinsi Kaltim. "Adanya metode pengajaran di Lemka dapat membantu saya untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam seni kaligrafi. Setelah belajar dari sini saya akan mengajar kembali di tempat tinggal saya," katanya. Samsul Hadi (19), santri asal Lombok, NTB, mengatakan, dirinya datang ke Pesantren Lemka atas inisiatif sendiri berdasarkan rekomendasi guru mengajinya. "Saya ingin mengasah ilmu seni kaligrafi saya agar lebih baik lagi," katanya seraya menyebutkan selepas dari Lemka dirinya akan mengajar di sebuah pesantren yang berada di kampung halamannya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007