Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) sesi pagi, Jumat, ditutup menguat 0,27 persen, terangkat isu masuknya dana asing (carry trade) ke Indonesia. IHSG sesi pagi ditutup naik 6,265 poin menjadi 2.310,896 dan indeks LQ45 yang merupakan kelompok 45 saham unggulan menguat 1,941 poin atau 0,40 persen ke posisi 487,330. Analisa Riset PT Valbury Asia Securities, dalam ulasan pasarnya di Review & Prediction, Jumat, mengatakan pasar domestik lebih beruntung dengan adanya `carry trade`, setidaknya hingga akhir tahun pasar akan memperoleh likuiditas dana asing yang cukup untuk menjaga sentimen pasar tetap positif. Kondisi ini diperkuat dengan masih menguatnya nilai tukar rupiah yang berada di posisi Rp9.180 per dolar AS yang mengindikasikan berlanjutnya dana asing masuk ke Indonesia. Carry trade merupakan upaya investor mendapatkan dana murah dari aset atau mata uang di suatu negara yang imbal hasilnya rendah. Lalu dana itu diinvestasikan pada aset atau mata uang di negara lain yang imbal hasilnya lebih tinggi. Aksi ini akan diikuti dengan masuk dananya segar (capital inflow) ke negara yang imbal hasilnya tinggi. Walaupun pasar sempat turun di awal perdagangan bersamaan bursa regional mengikuti turunnya bursa AS karena kekhawatiran akan inflasi setelah `The Fed` menurunkan suku bunganya, kondisi pasar domestik naik kembali terangkat dengan isu dana asing tersebut. Sentimen ini telah mengangkat indeks BEJ untuk `rebound` (naik kembali) dan mengangkat 71 saham naik dibanding yang turun 53, sedangkan 65 tidak berubah harganya dan 207 efek tidak diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin oleh saham Bumi Resources menguat Rp75 menjadi Rp3.450, Telkom terangkat Rp100 ke posisi Rp11.100, Bank Mandiri menambah Rp25 ke level Rp3.375 dan Bakrie Development naik Rp20 ke harga Rp500. Volume perdagangan mencapai 3,057 miliar saham dengan nilai Rp1,389 triliun. Posisi investor asing `net buy` (beli netto) Rp110,689 miliar. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007