"Kejadian kebakaran tersebut terjadi di rumah bapak Johanes PS pada Sabtu pagi pukul 06.00 WIT," kata Sertu DF Situmorang ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua, Sabtu malam.
Menurut dia, awal mulanya sejumlah prajurit Yonif 126/KC Pos Arso 13 sedang melaksanakan pembersihan di sekitar pos melihat ada kepulan asap tebal dari rumah warga yang berjarak kurang lebih 200 meter.
"Melihat hal ini, saya perintahkan kepada 15 personel untuk mengecek dan membantu bila hal itu terjadi kebakaran rumah," ungkapnya.
Ternyata, kata dia, setelah dicek memang benar ada sebuah rumah yang sedang terbakar sehingga personel bersama warga bahu membahu dengan peralatan yang ada untuk segera memadamkan api yang menjalar ke berbagai ruangan rumah.
"Yah hanya bantu padamkan pakai alat seadanya, seperti pasir dan tanah serta air digunakan untuk memadamkan api. Sementara rumah yang terbakar materialnya sebagian besar terbuat dari papan dan triplex," ucapnya.
Berkat upaya kerja keras personil dan masyarakat selama kurang lebih satu jam berjuang memadamkan api, akhirnya berhasil dan sebagian barang-barang dapat diselamatkan.
"Beruntung kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dan pihak polisi sedang selidiki kebakaran tersebut. Sebagai satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan (Pamtas) selain melaksanakan tugas pokok, kami juga harus membantu warga perbatasan, salah satunya seperti ini," tuturnya.
Baca juga: Lilin diduga penyebab kebakaran Pasar Dolog Agats
Baca juga: Enam petak rumah kos di Nabire ludes terbakar
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
