Mereka adalah perwakilan dari kelompok suporter dari The Jakmania Persija Jakarta, Aremania Arema Malang, Semen Padang, PSPS Riau Pekanbaru, K-Conk Mania dari Madura United, Boro Mania PS Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Persibo Probolinggo, Persipon Pontianak, PS Bhayangkara, PSM Makassar, dan Paguyuban Suporter Timnas Indonesia.
Rombongan para pemuda tersebut, tiba di kediaman KH Ma'ruf Amin, pada Minggu sore. Di halaman rumah KH Ma'ruf Amin, mereka tidak langsung mengucapkan "Assalamu'alaikum" dan memasuki rumah, untuk menemui tuan rumah. Di halaman rumah, mereka justru bersama-sama menyanyikan lagu "Padamu Negeri" lalu dilanjutksan dengan menyanyikan lagu yang liriknya sudah diubah, ditujukan untuk Kiai Ma'ruf.
"Terima Kasih, Ki Haji Ma'ruf, Terima Kasih, Ki Haji Ma'rut, Dari Kami, Suporter Indonesia".
Mendengar suara tersebut di halaman depan rumahnya, Kiai Ma'ruf lalu keluar rumah dan menyambut. Rombongan pemuda itu, kemudian diajak masuk dan berdiskusi di dalam rumahnya.
Di ruangan tamu kediaman Kiai Ma'ruf, para pemuda itu masing-masing mendapatkan hadiah berupa bola yang ada tulisan KMA dan ada tanda tangan Kiai Ma'ruf Amin. Dilanjutkan dengan foto bersama.
Setelah para pemuda itu pamit, Kiai Ma'ruf mengatakan, para pemuda yang tadi berkunjung adalah suporter sepak bola dari berbagai klub di Indonesia. "Mereka pendukung klub sepakbola di Indonesia. Mereka juga menyatakan mendukung Pak Jokowi dan saya pada pemilu presiden 2019," katanya.
Kiai Ma'ruf juga mengulangi lagi harapan para pemuda tersebut kepada pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, yakni jika terpilih sebagai presiden dan wakil presiden agar membenahi persepakbolaan nasional sehingga lebih maju dan lebih berprestasi. "Jangan ada lagi mafia sepak bola di Indonesia," katanya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Relawan Bogor berikrar menangkan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Ma'ruf Amin sebut tugas kiai berat
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
